Sabtu, 26 Mei 2012

[Fanfiction] We Got Married




Eunsoo adalah gadis yang paling berharga dalam hidupku setelah ibu. Kesempurnaan memang hanya milik Tuhan tapi Eunsoo nyaris sempurna untuk ukuran seorang manusia yang dikirimkan Tuhan untukku. - Eunhyuk-

Kenapa aku mencintainya? Mungkin karna dia bernama LEE HYUKJAE !! Dia adalah laki-laki sempurna yang ditakdirkan oleh Tuhan untuk bersamaku. -Eunsoo-


~~~

“Kau tahu jika aku menyukai senyummu? Itu membuatku.. err.. sedikit merasa..”
 “CUT !!” Teriak seorang gadis yang baru saja beranjak dari tempat duduknya. Semua awak kamera mematikan jalur rekam yang sedang mereka gunakan dan memandang ke arah gadis yang menjadi sutradara itu.

Namanya Lee Eunsoo. Ia adalah gadis yang menghentikan aktifikas syuting tadi. Menjadi seorang sutradara memang impiannya sejak kecil. Berkat kegigihannya dalam mewujudkan impiannya akhirnya ia diangkat oleh stasiun televisi korea untuk menjadi sutradara. Gadis itu dipercayakan untuk memimpin syuting acara reality show ‘We Got Married’ yang sering diikuti oleh kalangan artis papan atas. Dan sekarang ia sedang memimpin syuting WGM untuk pasangan Super Junior Lee Hyukjae dengan seorang gadis bernama Lee Sena.
Eunsoo meraih botol air mineral yang ada di dekatnya. Gadis itu meneguk cepat minumannya hingga tak bersisa lagi. Sudah hampir empat botol air yang ia habiskan selama syuting berlangsung. Selanjutnya ia mendengus kesal dan menghempaskan tubuhnya ke kursi yang dari tadi menampung badannya.
“Buruk !!” Desisnya pelan sambil menahan amarah yang membuncah saat ini. Gadis itu mendongak dan menatap kesal ke arah Eunhyuk.
“Harus berapa kali lagi aku mengajarimu cara mengungkapkan perasaan Lee Hyukjae” Ucapnya geram dengan tatapan garang yang tiba-tiba tercipta di sepasang matanya.
“Kau tahu sudah 23 kali aku memotong alur scene ini hanya untuk mengajarimu. Tapi kenapa kau masih saja kelihatan seperti orang gagu hah?!” Eunsoo menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan putihnya. Kepalanya terasa pusing saat ini. Ia benar-benar sudah naik darah menangani laki-laki yang sekarang menjadi aktor di acara WGMnya. Lelah,pusing,kecewa menyapa fikiran kalutnya sekarang.
“Syuting dilanjutkan besok. Sekarang semuanya bubar” Hardiknya nyaring kemudian meraih tas selempangnya dan beranjak pergi dari sana.
Semua kru merapikan peralatan yang digunakan untuk syuting tadi. Sebagian dari mereka bahkan ada yang menggerutu kesal. Syuting yang dijalankan sejak pagi hari hingga hampir tengah malam seperti ini sama sekali tak membuahkan hasil yang baik. Semua scene divonis gagal dan berantakan.
Eunhyuk mengeluarkan sebuah ponsel putih dari dalam tasnya. Laki-laki itu nampak memencet beberapa nomor kemudian menempelkan benda putih itu ke salah satu telinganya.
“Yeoboseyo” Sapa suara seorang laki-laki di ujung telpon
“Hyung bisakah kau menjemputku?” Tanya Eunhyuk pelan
“Kau dimana?”
“Di Seoul park. Cepatlah !! Aku sudah sangat mengantuk”
“Ne,,,Baiklah. Changkkaman”
Eunhyuk mematikan sambungan telponnya dan memasukka ponsel itu lagi ke dalam tasnya. Hari ini ia merasa sangat lelah. Menerima tawaran untuk syuting WGM merupakan pilihan yang salah menurutnya. Syuting berjalan dengan sangat membosankan dan melelahkan, ini sangat berlawanan dengan pendapat beberapa teman aktornya yang mengatakan jika syuting itu sangat menyenangkan.
“Oppa~ Kau belum pulang?” Tanya Sena yang menjadi pasangan WGM Euhyuk sambil berjalan mendekatinya dan membuat laki-laki itu menoleh.
“Aku sudah menelpon Teukie hyung untuk menjemputku” Jawab Eunhyuk sekenanya lalu mengalihkan pandangannya.
“Benarkah? Ehm,, bagaimana perasaanmu saat syuting berlangsung?”
“Memangnya kenapa?”
“Aku fikir kau merasakan suatu perasaan yang agak aneh. Menurut pengalaman temanku yang pernah mengikuti WGM,perasaan itu muncul saat syuting. Apa kau tak merasakannya,hm~?”
“Temanku juga mengatakan jika syuting sangatlah menyenangkan padahal menurutku itu salah satu hal yang sangat membosankan dalam hidupku”
“Bukankah ini pengalaman syuting pertamamu?”
“Dan aku takkan mencobanya lagi nanti”
Sena tak lagi mengoceh dan bertanya-tanya pada Eunhyuk. Ia hanya diam menunduk sampai tak berapa lama kemudian sebuah mobil tampak berhenti di depan taman. Leeteuk keluar dari mobil dan melambai ke arah Eunhyuk. Laki-laki yang dilambai hanya tersenyum pelan kemudian berdiri dan melangkah meninggalkan Sena.
“Oppa~” Panggil Sena saat Eunhyuk meninggalkannya. Eunhyuk pun berbalik dan menatap tajam ke arah Sena.
“Gomawo untuk hari ini” sambung Sena dan hanya dibalas senyuman oleh Eunhyuk. Laki-laki itu melenggangkan kakinya lagi untuk menghampiri Leeteuk dan pulang ke dorm.
v
v

“Huwaa.. Aku lelah sekali” Eunhyuk menghempaskan tubuhnya ke sofa putih yang ada di dalam kamarnya. Syuting hari ini benar-benar menguras tenaga dan fikirannya.
“Bagaimana syutingmu hari ini hyung?” Tanya Ryeowook yang terlihat memasuki kamar Eunhyuk dengan sebuah nampan berisi makanan yang dipegang oleh sepasang tangannya.
“Jangan tanyakan soal itu. Aku tak ingin membahasnya” Jawab Eunhyuk kesal dengan keadaan antara sadar dan tidak.
“Baiklah.. Aku sudah mengantuk hyung. Tadi Leeteuk hyung membangunkanku secara paksa hanya untu mengantar makanan ini. Padahal aku juga lelah sekali” Gerutu Ryewook kesal. Laki-laki itu berbalik dan melangkah keluar. Membiarkan Eunhyuk yang sebenarnya sudah terhanyut dalam tidurnya dan tak mendengar apapun yang dibicarakan oleh magnae imut Super Junior tersebut.

***

Kriingg..
Lengkingan suara jam beker tardengar memenuhi ruangan kamar milik Eunsoo. Gadis itu menggeliat pelan dan meraba-raba meja lampu yang terletak di samping ranjangnya. Ia menekan tombol ‘off’ pada jam beker tersebut dan menguap beberapa kali. Melepaskan rasa lelah yang membebani tubuhnya sejak tadi malam. Sepasang mata Eunsoo mengerjap pelan dan mulai terbuka perlahan. Rasa kantuk masih dirasakannya saat ini namun ia tak ingin jika syuting yang dijadwalkan hari ini lebih hancur dari hari kemarin.

Ddrrtt.. Ponsel Eunsoo bergetar pelan di samping jam beker miliknya. Gadis itu meraih benda persegi itu dengan malas dan menempelkannya di salah satu telinganya.
“Yeoboseyo” Sapa Eunsoo dengan mata yang masih membuka-menutup
“Yakk !! Neo eodiya” Pekik suara Hyeri temannya di ujung sambungan telepon
“Bisakah kau mengecilkan volume suaramu itu. Kau bisa membuatku tuli”
“Baiklah.. sekarang aku tak ingin berbasa-basi. Cepat ke lokasi syuting”
“Hei kau fikir kau itu siapa sesuka hati menyuruhku”
“Ayolah Park Eunsoo !! Manager Jung akan datang beberapa menit lagi. Kau tidak mau kemalasanmu itu diketahui,bukan?”
“Mwo?? Jangan menipuku. Ini baru jam__”
“Jam 9 dan seharusnya syuting sudah berjalan setengah jam yang lalu”
“Tapi aku__”
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Hyeri. Eunsoo menatap ponselnya dengan tatapan gusar. Ia membanting benda itu ke atas ranjangnya sebelum gadis itu juga ikut menghempaskan tubuh lelahnya.

‘Aku bahkan belum sarapan’ Gerutu Eunsoo dalam hati
v
v

“Aku pernah berfikir  jika kita akan menikah denganmu dan kita mempunyai sepasang anak kembar”
“Benarkan? Kenapa kau menginginkan anak kembar?”
“Karna.. Err.. Mungkin itu sesuatu yang lucu”
“CUT !!” Teriak Eunsoo lantang. Ia menghela nafas panjang di kursi santainya. Sesaat kemudian gadis itu berdiri dan berjalan menghampiri Eunhyuk dan Sena.
“Sampai kapan kau harus kaku seperti robot Lee Hyukjae?” Eunsoo berkata dengan nada memprotes.
“Aku tidak bisa scene ini. Kau tahu,skripnya terlalu panjang dan aku tak sanggup menghapalnya hanya dalam waktu beberapa menit” Jawab Eunhyuk ketus
“Sudah ku katakan jangan terpaku dengan skrip. Kau bisa mengembangkannya dengan bahasamu sendiri”
“Tapi aku tak bisa. Aku bukan Leeteuk hyung yang pandai menyusun kata-kata saat berbicara”
“Memangnya berapa nilai IQmu sampai menyusun kata-kata pun kau tak bisa? Paboya !!”
“Mwo?? Kau bilang apa.. Isshh kau ini”
Eunsoo meninggalkan Eunhyuk dan Sena yang memandanginya dengan mata berapi-api. Gadis itu kembali duduk di kursinya dan memerintahkan kru untuk melanjutkan scene berikutnya. Mata bulatnya tak lepas memandang layar kecil yang terpampang tepat di hadapannya. Lagi-lagi Eunhyuk melakukan kesalahan dan membuat Eunsoo semakin gusar. Ia menjatuhkan punggungnya ke sandaran kursi dan mendengus kesal.
“Ayolah Hyuk.. aku yakin kau bisa” Ucap Eunsoo lemah. Ia memang sedang meratapi dirinya yang harus menemui aktor payah seperti Eunyuk.
“Bagaimana jika kau yang menggantikan Sena? Setidaknya kau bisa menegurku dengan isyarat jika aku melakukan kesalahan” Usul Eunhyuk dan sukses membuat Eunsoo melotot tajam ke arahnya.

Eunhyuk POV

“Bagaimana jika kau yang menggantikan Sena? Setidaknya kau bisa menegurku dengan isyarat jika aku melakukan kesalahan” Usulku dan beberapa saat kemudian ku lihat Eunsoo melotot tajam ke arahku. Apa ada yang salah dengan kata-kataku? Sepertinya tidak !!
“Oppa,, ini WGM kita. Mana mungkin kau bisa mengganti pemain semudah itu” Protes Sena yang sedang berdiri di sampingku. Ck wanita ini memang memperkeruh keadaan saja !! Apa dia tak mengerti jika aku seperti itu karna aku ingin dekat dengan Eunsoo? Ah~ aku lupa!! Sena kan belum ku beritahu jika aku menyukai Eunsoo.
Kau percaya cinta pada pandangan pertama? Mungkin itu yang terjadi padaku sekarang. Aku sangat tertarik pada Eunsoo sejak manager hyung mengenalkanku padanya beberapa hari yang lalu. Tubuhnya yang ramping,kakinya yang
panjang,rambut coklatnya,mata bulat dan kulit putih mulus miliknyalah  yang membuatku semakin menggilainya. Hanya saja aku menyayangkan kenapa dia harus menjadi sutradara? Aku lebih senang jika Eunsoo menjadi pasangan WGMku daripada Sena. Kau tahu Sena sepertinya menyukaiku,buktinya dia sering sekali mendekati dan memberi perhatian lebih padaku walaupun sebenarnya aku tak menyukai semua sikapnya. Aku akan lebih bahagia jika Eunsoo yang bersikap seperti Sena.
“Apa maksudmu?” Teriak Eunsoo dari tempat duduknya dan sontak membuatku sadar dari lamunanku.
“Apa kurang jelas? Kau yang menjadi pasanganku” Jawabku sambil berteriak pelan.
“Benar  juga.. kenapa kau tak menjadi pasangannya saja?” Usul make up artis bernama Han Hyeri. Yey !! Dia mendukung rencanaku.
“Mwo?? Yakkk .. Kalian bercanda” Ucap Eunsoo frustasi
“Bagaimana dengan Sena?” Sambungnya lagi. Terlihat sekali jika Eunsoo sekarang sangat pasrah. Haha.. sebentar lagi kau menang Lee Hyukjae !!
“Biar dia dipasangkan dengan yang lain” Ucap salah satu kameramen. Wow,,ternyata banyak yang berpihak padaku !! terimakasih Tuhan !!
Eunsoo menatap Sena dan kulihat gadis itu berjalan menghampiri kami berdua. Sejenak Sena pun menunduk dan mundur beberapa langkah dari posisi awalnya.
“Aku pulang dulu” Kata Sena pelan lalu berbalik. Ia meraih tasnya dan berlari meninggalkan lokasi syuting. Sempat ku lihat ia mendengus kesal sebelum berlari tapi apa perduliku? Semakin ia menjauh dariku semakin besar peluangku untuk berdekatan dengan Eunsoo secara bebas !!
“Baiklah.. sekarang kita mulai syuting” Putus Eunsoo lalu melangkah gontai ke arah tempat duduknya dan mengambil kertas skrip bagian Sena. Ku lihat ia mulai menghapal beberapa kata dan menghampiri aku lagi.
“Kamera on..” Teriaknya dan sukses membuat para kru kelabakan menghidukan kamera. Aku hanya tertawa dalam hati melihat rencanaku berhasil. Haha.. ini memang sesuatu yang pantas ku banggakan !!

Aku tersenyum pada Eunsoo yang sedang berdiri di hadapanku. Sekarang aku menemukan satu fakta yang menurutku itu penting,Eunsoo ternyata tak lebih tinggi dariku. Haha.. Aku fikir kakinya yang sepanjang itu bisa menyeimbangi tinggi badanku tapi ternyata tidak. Aku berani taruhan jika gadis itu lebih pendek 8 cm dariku !!
Kamera terus bergerak di sekitarku. Merekam semua kegiatanku bersama Eunsoo. Huwaa.. aku tak ingin jika hari ini berakhir. Andai saja aku bisa menghentikan waktu mungkin aku akan menghentikan semua ini dan membiarkan Eunsoo
menjadi ‘istri’ku. Ayolah.. aku tahu jika takdir tak begitu kejam padaku.
Aku terus menggenggam tangan Eunsoo dan membawanya berjalan-jalan di sekitar  taman. Ini memang sesuai scene,aku dan dia harus berjalan mengelilingi taman dulu kemudian nanti aku yang akan menjadi pembicara pertama. Sebenarnya aku ingin protes kenapa harus aku yang lebih dulu berbicara namun niat itu ku biarkan menguap saat Eunsoo mulai mengeluarkan wajah kesalnya ketika aku menyampaikan protesku itu. Eunsoo memang gadis yang cantik dan menawan tapi kenapa dia begitu menyebalkan ?? Aigooo…

“Aku pernah berfikir  jika aku akan menikah denganmu dan kita mempunyai sepasang anak kembar” Kataku memulai pembicaraan.
“Benarkan? Kenapa kau menginginkan anak kembar?” Jawabnya lembut. Suaranya sangat merdu. Ya Tuhaann .. Andai saja dikehidupan nyata dia bisa selembut ini padaku.
“Karna aku ingin satu bayi yang mirip denganmu dan yang satu lagi mirip denganku. Bukankah itu sangat lucu??” Sahutku lancar. Kata-kata itu keluar begitu saja tanpa ku rencakan dan ku sadari. Aigooo..benar kata Teukie hyung jika kekuatan cinta itu memang luar biasa !!
Sesaat kemudian aku melihat pipi Eunsoo sedikit memerah. Ia tak menjawab sahutanku lagi. Gadis itu menunduk dan memperhatikan gerak-gerik yang tercipta dari sepasang kakinya. Dia tak mungkin menghitung jumlah langkahnya,bukan? Kurang kerjaan sekali !!
Tak terasa kami berdua sampai di sebuah kedai bakso ikan pinggir jalan. Tidak berlebihan jika aku katakan sepanjang perjalanan tadi banyak orang-orang yang menoleh padaku dan Eunsoo. Setidaknya hampir semua diantara mereka memandang sinis kami berdua. Tolong jangan bicarakan soal sasaeng sekarang,aku sedang menikmati kesempatanku untuk dekat dengan Eunsoo. Aku mohon jangan hancurkan rencanaku, jebal~

“Jagiya.. Kau ingin ini?” Tanya Eunsoo padaku sambil menyerahkan setusuk baso ikan. Dia memanggilku apa tadi? Jagiya? Aku berdoa jika ia tak salah bicara.
Aku menyambut tusukan bakso ikan itu dan tersenyum ramah. Ia hanya membalas senyumanku dan kembali melihat-lihat makanan yang ada di kedai itu. Entah kenapa aku merasa jika dia semakin terlihat cantik saat mengembangkan senyumnya tadi. Begitu manis dan menawan. Jika aku bukan pengendali akal sehat yang baik mungkin sudah sejak tadi aku menjadi orang gila. Sekarang pun harus ku akui jika aku menggilainya. Aku tergila-gila pada seorang gadis bernama Park Eunsoo !!
“Jagiya.. Kenapa kau tak memakan makananmu?” Tanyanya dengan mulut penuh dan sukses membuatku sadar dari lamunan yang ku jelajahi sejak tadi. Aku hanya sedikit tersenyum padanya dan mengelus pelan sebelah pipinya. Aku tak perduli apa yang ingin ia lakukan setelah syuting berakhir. Yang jelas untuk saat ini aku bebas bersamanya.
Eunsoo menggenbungkan pipinya sedikit. Tampak sekali jika kilasan warna merah itu kembali mewarnai pipi putihnya. Ya tuhaann.. Andai saja WGM ini bisa ku ubah menjadi kenyataan.

“Eunsoo” Panggilku lembut. Gadis itu menoleh pelan padaku seakan meminta penjelasan kenapa aku tadi menyebut namanya.
“Aku mencintaimu” Lirihku dan sukses membuat Eunsoo terlonjak kaget. Perlu waktu yang cukup lama untuk membiarkan ia tertunduk seusai mendengar lirihanku tadi. Jangan bilang jika aku kembali salah menghapal skrip !! Aku ingat jika scene ini aku harus mengungkapkan perasaanku saat ia sedang asyik dengan makanannya.
v
v

Ku lihat Eunsoo menghempaskan tubuhnya ke kursi yang menjadi tempat duduknya selama menjadi sutradara. Sedikit ku lihat cahaya mengkilap akibat peluh yang tercipta di dahi mulusnya. Cuaca hari ini memang sangat panas dan seharusnya semua orang libur untuk menyambut musim gugur.
“Kau lelah?” Tanyaku seraya menghampirinya yang sedang memijat-mijat dahinya pelan.
“Ternyata menjadi sutradara itu lebih menyenangkan daripada menjadi aktor dan aktris” Jawabnya sambil menoleh ke arahku.
“Jika kau menjadi sutradara,kau hanya perlu mempersiapkan suaramu untuk berteriak”
“Hm~”
“Bagaimana aktingku tadi? Bagus atau tidak?”
“Aku heran. Kenapa saat bersama Sena kau tak bisa akting sebagus yang tadi?”
“Itu karna aku menikmatinya. Bersama Sena membuat aku tertekan bahkan saat aku baru saja melihat wajahnya”
Eunsoo tertawa mendengar ucapanku. Menurutku itu tidak lucu,aku memang mengatakan yang sejujurnya. Saat aku bersama Sena, aku merasa seperti menghadapi seorang vampire yang akan menghisap darahku. Dan saat aku syuting bersamanya tadi aku merasa jika aku nyaman dan tenang. Tentu saja begitu,aku yakin jika cintaku padanya yang membuatku bisa senyaman ini.

Mona POV

Eunsoo menyesap teh hangat yang sekarang menemaninya di kamar. Guyuran air hujan bergiliran jatuh dari langit menambah keindahan yang dilihatnya malam ini. Hari ini merupakan salah satu hari yang indah bagi gadis bermata coklat tersebut. Untuk pertamakalinya ia mencoba untuk akting di depan kamera setelah sebelumnya hanya bisa meneriaki pemain yang melakukan kesalahan. Sedikit rasa bangga menghiasi hatinya dan mampu mengukir sebuah lengkungan indah yang diciptakan oleh bibir tipis Eunsoo. Membawanya ke sebuah khayalan yang sangat indah. Taman luas bertabur bunga impian dan pohon harapan tampak menyapu penglihatannya sekarang. Sebuah senyuman manis milik seorang laki-laki bermata sipit dan bergusi lebar timbul dalam fikiran bahagianya. Mensugestikan gadis itu untuk tersenyum kembali ketika ingatan tentang laki-laki itu semakin melekat di otaknya.
‘Konyol’ Ungkap Eunsoo dalam hati. Gadis itu bergerak melangkah ke arah ranjang bernuansa ungu miliknya dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang tersebut.
Malam semakin larut dan membuat mata Eunsoo semakin berat. Ia diserang kantuk yang teramat sangat setelah beberapa menit berbaring di ranjangnya. Hujan di luar terdengar semakin deras. Sesekali kilatan petir terlihat menembus kaca transparan jendela kamar Eunsoo. Gadis itu menutup sepasang matanya dan mulai terjun ke dunia mimpi. Nafas yang keluar hidungnya terdengar begitu tenang dan damai. Untaian petir yang berbunyi nyaring seakan tak menjadi halangan untuknya bermimpi jauh. Sebaliknya,bunyi nyaring itu terasa seperti penghias bagi mimpi indahnya malam ini.

***

Eunhyuk melahap sepotong roti panggang yang terhidang di atas piring makannya. Sekarang ia memang sedang menikmati sarapan bersama anggota Super Junior yang lainnya kecuali Shindong yang ternyata belum bangun dari tidurnya.
“Bagaimana syutingmu kemarin Hyuk? Ada masalah lagi?” Tanya Leeteuk seraya mengoles selain coklat di rotinya. Eunhyuk hanya menggeleng lalu kembali menggigit roti untuk ke sekian kalinya.
“Eunsoo begitu cantik” Ungkapan kata-kata itu meluncur mulut dari belahan bibir tipis Eunhyuk. Sesaat kemudian Leeteuk dan member lain yang ikut sarapan bersamanya melongo.
“Eunsoo? Nuguya?” Tanya Donghae bingung.
“Sutradara yang mendadak menjadi pasangan WGMku” Jawab Eunhyuk cengengesan
“Mwo?? Bagaimana ceritanya dia bisa menjadi pasanganmu? Bukankah ‘istri’ WGMmu itu Sena?” Yesung juga ikut bertanya.
“Tidak ada pasangan Eunhyuk dan Sena. Yang ada hanya Eunhyuk dan Eunsoo. Di depan kamera atau pun di kehidupan nyata” Cibir Eunhyuk dan beranjak dari kursinya. Ia meraih kunci mobilnya dan melangkah keluar.
“Jangan katakan jika dia mulai stress karna jadwal syutingnya” Ucap Leeteuk dengan sejuta pertanyaan yang masih mengganjal di otaknya.
“Mungkin dia memang sedang jatuh cinta” Yesung juga ikut berkata sambil tetap memfokuskan pandangannya pada gerak gerik Eunhyuk.
“Sooman sajangnim tak boleh mengetahui ini” Timpal Donghae.
Member Super Junior yang lain hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Leeteuk,Yesung,dan Donghae yang masih memasang ekspresi melongo setelah mendengar ucapan Eunhyuk. Mereka terlalu berlebihan !!
“Sepertinya kalian bertiga harus dibawa ke psikiater. Aku tak ingin jika orang-orang penting di Super Junior akan terus menerus melongo seperti itu” Gurau Kyuhyun dengan semangat dan mampu menciptakan beberapa jitakan kecil hinggap di kepalanya.
v
v

“Tadi manager Jung menyuruhmu menemuinya di kafe dekat Seoul park” Ucap Hyeri pada Eunsoo yang sedang asyik membaca skrip. Gadis itu hanya berdehem pelan kemudian melanjutkan bacaannya.
“Ku fikir dia sudah tahu jika kau menggantikan Sena tanpa memberitahunya kemarin” Sambung Hyeri. Eunsoo menghentikan kegiatan membaca skrip dan menoleh ke arah Hyeri yang berdiri di sampingnya.
“Kenapa kau memandangku seperti itu” Tanya Hyeri
“Apa maksudmu?”
“Tadi manager Jung datang bersama Sena dan langsung mencarimu. Aku fikir gadis itu yang melaporkan jika kau menggantikannya. Sena tidak mungkin diam saja melihat kau dengan mudah menerima usul Eunhyuk. Kau tahu jika dia sangat menyukai Eunhyu,bukan?”
“Aku tak mungkin memaksa Eunhyuk untuk tetap menjadi pasangan Sena. Kau lihat sendiri kan seperti apa perbedaan syuting kemarin?”
“Ne,, Aku lihat kalian berdua bisa menyelesaikan scene hanya dalam waktu dua jam. Itu waktu yang sangat cepat menurutku”
Seorang pria jangkung nampak melangkah ke arah Hyeri dan Eunsoo. Ia menyunggingkan senyuman manis di bibirnya begitu sampai di tempat Eunsoo berada.
“Apa syuting akan dimulai sekarang?” Tanyanya riang.
“Kau tampak bersemangat sekali Hyuk~ssi” Respon Hyeri cepat sebelum Eunsoo menjawab pertanyaan Eunhyuk tadi.
“Bukankah kita memang harus selalu semangat agar syutingnya lancar?” Eunhyuk memasang wajah polosnya dan membuat Eunsoo mual seketika.
“Aigoo.. sejak kapan kau pandai merangkai kata-kata. Kau salah minum obat?” Ketus Eunsoo dan berhasil membuat Eunhyuk terbahak-bahak.
“Sudahlah.. Aku ke ruangan make up dulu chaggiya~” Seru Eunhyuk disambut pelototan mata dari Eunsoo.
“Ku rasa dia sangat aneh padamu” Bisik Hyeri di telinga Eunsoo seraya memperhatikan Eunyuk yang melenggang pergi ke ruang make up.
“Apa maksudmu?”
“Kau lihat jika tatapan matanya begitu berbeda saat memandangmu,hm~?”
“Aku benar-benar tak mengerti”
“Kau tak curiga jika dia menyukaimu?”
Seketika jantung Eunsoo berdebar kencang. Darahnya berdesir cukup cepat di dalam pembuluh darah tubuhnya. Membawa sebuah rangsangan kata yang di ucapkan Hyeri menuju otak untuk di proses. Eunsoo menetralisir laju detakan jantungnya sebelum akhirnya gadis itu beranjak dari tempat duduknya.
“Hei kau mau kemana?” Teriak Hyeri saat sadar jika Eunsoo beranjak meninggalkannya.
“Sebentar lagi syuting dimulai” Jawab Eunsoo setelah dirinya berbalik
“Kau tak ke ruang make up dulu?”
“Aku sudah terlalu cantik tanpa make up. Jadi aku rasa tidak perlu ke ruang make up lagi”
“Mwo?? Kau membuatku mual”
Eunsoo tertawa lepas saat mendengar ucapan Hyeri barusan. Ia kembali berbalik dan melanjutkan langkahnya menuju kru yang sejak tadi mempersiapkan alat untuk syuting.
v
v

“Kau sangat cantik hari ini chaggiya~” Kata Eunhyuk sambil menggenggam erat telapak tangan Eunsoo.
“Benarkah? Kau juga sangat tampan” Balas Eunsoo ramah.
“Aku beruntung mempunyai istri sepertimu. Saranghae”
“CUT !!” Teriak seorang gadis sambil berlari kencang ke arah Eunsoo dan membuat semua kru menoleh ke arahnya.
“Hyeri..” Kata Eunsoo lalu melepaskan genggaman Eunhyuk dari tangannya.
“Mengganggu saja” Ucap Eunhyuk kesal.
“Kau dan Eunhyuk disuruh menemui manager Jung sekarang di kafe yang kuberitahu tadi” Ucap Hyeri dengan nada terengah-engah.
“Tapi syuting belum selesai” Protes Eunhyuk.
“Tadi manager Jung menelponku dan ingin bertemu dengan kalian sekarang. Sebaiknya kalian cepat ke sana”
Eunhyuk dan Eunsoo saling memandang satu sama lain. Sesaat kemudian Eunsoo mengangkat kedua bahunya dan segera melangkah keluar lokasi syuting. Eunhyuk hanya bisa mendengus pelan kemudian mengikuti langkah Eunsoo. Suasana mendadak terasa membosankan bagi laki-laki berumur 26 tahun tersebut. Kegiatan syuting yang menjadi jalan baginya untuk berdekatan dengan Eunsoo harus ditunda karna hal yang menurutnya sangat tidak penting.

'Menyebalkan !!' Runtuk Eunhyuk pada dirinya sendiri.
v
v

Manager Jung menatap dua manusia yang sekarang duduk di hadapannya. Eunhyuk dan Eunsoo hanya bisa menunduk tanpa berani bicara apa-apa. Tanpa di duga ternyata Sena juga berada di sana. Gadis itu tersenyum sinis saat melihat Eunhyuk dan Eunsoo tiba di kafe. Suasana terlihat canggung dan kaku. Hanya sesekali terdengar manager Jung menghela nafas panjang dan mendengus kesal.
“Jadi benar jika kalian berdua berani mengganti posisi Sena tanpa memberitahuku?” Tanya manager Jung dan sontak membuat Eunsoo sedikit terlonjak.
“Maafkan kami” Ucap Eunsoo pelan dan hampir tak terdengar.

BRAK
Meja digebrak kasar oleh manager Jung. Semua pengunjung kafe serentak menoleh ke arahnya dan memandang heran. Beberapa diantara mereka hanya diam dan melanjutkan makan tanpa memperdulikan apa yang terjadi selanjutnya. Kilatan api kemarahan terlihat sekali sedang berkobar di sepasang mata bulat milik laki-laki paruh baya tersebut. Beberapa saat kemudian ia kembali duduk di kursinya dan tersenyum manis.
“Kenapa kalian tak memberitahuku lebih awal? Padahal aku juga merencakan untuk memasangkan kalian berdua” Bisik manager Jung sambil terkekeh pelan.
Eunsoo mendongak dan memandang manager Jung yang masih tersenyum cengengesan. Ia tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Manager Jung mengizinkan mereka menjadi pasangan acaranya semudah itu? Benar-benar tidak masuk akal !!
“Maksud manager apa?” Tanya Eunhyuk yang juga sedang kebingungan
“Aku sudah beberapa kali melihat aktingmu dengan Sena. Itu membuatku prihatin Hyuk..Kau benar-benar payah !!” Jelas Manager Jung dan kali ini membuat Sena yang terlonjak.
“Maka dari itu aku berencana ingin memasangkan kau dengan Eunsoo saja. Kau bisa bayangkan bagaimana jika seorang sutradara WGM juga ikut andil memainkan peran yang biasa disutradarainya. Apalagi kau termasuk artis papan atas Hyuk. Jika kau dengan Eunsoo dipasangkan maka aku yakin rating reality show WGM akan naik dalam sekejap. Ini kejadian langka,apa kalian tak mengerti?” Sambung manager Jung.
“Jadi kau menyetujui keputusan mereka ini?” Tanya Sena tak percaya
“Tentu saja. Setidaknya Eunsoo bisa menjadi daya tarik bagi acaranya” Jawab manager Jung mantap.
Sena mendengus kesal kemudian meraih tasnya dan beranjak pergi dari meja yang sejak tadi menjadi saksi bisu keheningan mereka berempat sebelum pada akhirnya ia mendengar keputusan manager Jung yang membuat hatinya panas.Eunhyuk hanya tertawa melihat tingkah Sena yang terlalu kekanak-kanakan menurutnya. Ia menoleh pada Eunsoo dan tersenyum manis. Semburat merah muda timbul perlahan di pipi milik Eunsoo. Gadis itu hanya menunduk menahan wajahnya yang semakin memanas terlebih saat Eunhyuk menatapnya lekat.
“Kenapa kau memandangku seperti itu?” Tanya Eunsoo dengan ekspresi yang masih menunjukka jika ia tersipu malu.
“Wajahmu sangat cantik istriku” Goda Eunhyuk seraya memberi sedikit penekanan saat ia mengucapkan kata ‘istri’ tadi.
Pipi Eunsoo kembali memerah. Gadis itu benar-benar tak berani membalas tatapan Eunhyuk saat ini.

***

Eunsoo menelan kepingan kripik untuk yang ke sekian kalinya. Beberapa hari ini syuting diliburkan setelah pertemuannya dengan manager Jung beberapa hari yang lalu. Manager Jung mengatakan bahwa ia ingin memberitahukan publik jika ada pembatalan pasangan Eunhyuk-Sena di WGM. Mungkin bagi Eunsoo itu suatu hal yang sangat menakutkan. Ia masih belum siap dikejar sasaeng Eunhyuk yang mungkin bisa menggantungnya atau bahkan mengeroyoknya bersama dengan kelompok sasaeng yang lain.
Segala macam kemungkinan buruk menggerayangi fikiran Eunsoo saat ini. Dengusan nafas kesal beberapa kali berhembus keluar dari hidungnya. Kenapa saat Eunhyuk memintanya untuk menggantikan Sena gadis itu tak bisa menolak? Bahkan saat itu Eunsoo merasa sangat bahagia. Ia merasa nyaman saat dirinya berada di samping laki-laki yang sekarang menjadi ‘pasangan’ hidupnya di depan kamera. Jantungnya seakan berdegup lebih cepat saat Eunhyuk menggenggam tangannya,tersenyum padanya,dan mengucapkan kata-kata cinta untuknya. Semua itu membuat Eunsoo merasa terbuai dan terbang ke awan.
Semuanya berbeda seperti awal Eunsoo dikenalkan pada Eunhyuk dan Sena beberapa minggu yang lalu oleh manager Jung. Kesan pertama yang didapatnya dari laki-laki itu hanya sifat yang tidak jelas. Eunhyuk suka tersenyum dan tertawa tanpa sebab yang jelas dan nyata. Eunsoo bahkan sempat menyangka jika Eunhyuk stress karna jadwal kegiatannya yang begitu padat.

Ting Tong…
Bel apartemen Eunsoo terdengar berbunyi. Gadis itu beranjak malas dari sofa yang ia duduki sejak tadi kemudian melangkah ke arah pintu depan. Seusai pintu dibuka Eunsoo terperangah,di depannya berdiri seorang laki-laki dengan senyum sumringah sambil membawa sebuah benda berbentuk persegi yang diikat dengan pita berwarna pink.

“Untuk apa kau datang kemari?” Tanya Eunsoo ketus. Laki-laki itu tak menjawab dan langsung menerobos masuk ke apartemen Eunsoo.
“Apartemenmu besar sekali” kata-kata itu menjadi komentar pertama yang keluar dari mulut laki-laki bergusi lebar tersebut.
“Sekarang jawab pertanyaanku Hyuk~ssi. Untuk apa kau ke sini?” Eunsoo bertanya dengan nada yang dibuat-buat agar terkesan lebih ketus dari yang tadi.
“Sudah sewajarnya bukan seorang suami mengujungi istrinya?” Eunhyuk tersenyum nakal.
“Kau bilang apa? Yakk,, berhentilah kau bermimpi menjadi suamiku” Jawab Eunsoo gusar.
Eunhyuk hanya tertawa lepas melihat Eunsoo yang berkata gusar padanya. Sepertinya rencananya untuk menggoda Eunsoo terlihat membuahkan hasil postif dan menyenangkan. Ia meletakkan benda persegi yang ada di tangannya tersebut di depan meja ruang tamu apartemen Eunsoo.
“Ya sudah.. Aku mau pergi dulu. Besok aku harus menemani manager Jung mengikuti konfrensi pers tentang WGM kita. Aigoo.. itu pasti sangat membosankan !!” Keluh Eunhyuk
“Kau tidak ingin ku buatkan minum dulu?” Tawar Eunsoo saat melihat Eunhyuk yang bersiap melangkah keluar
“Aku tidak tertarik dengan minuman. Bagaimana jika kau menawariku jatah ranjang. Itu terdengar sangat menyenangkan”
“Yakk !! Lee Hyukjae !!!”

Eunhyuk POV

“Kami mendengar jika kau dan Eunsoo itu benar-benar berpacaran. Apa itu benar Hyuk~ssi?” Tanya salah seorang wartawan yang berada di hadapanku.
Aku hanya mengembangkan senyuman terbaikku. Pertanyaan itu membuatku serasa ingin meloncat sekarang juga. Aku sangat bahagia jika ada orang yang mengabarkan berita bahwa Eunsoo memang berpacaran denganku. Ini suatu peningkatan untuk kedekatanku dengan Eunsoo. Hei apa salahnya jika ku coba?
“Hyuk~sii..”
“Ya.. Aku dan Eunsoo memang berpacaran. Aku jatuh cinta dengannya saat pertama kali bertemu dengan gadis itu. Eunsoo merupakan hal yang paling indah dalam hidupku. Dia yang membuatku tersenyum saat aku merasa bosan dengan aktivitas syutingku” Jawabku mantap dan sukses membuat semua orang yang ada di sana termasuk manager Jung ternganga seusai mendengar jawabanku.
“Baiklah aku rasa konfrensi pers hari ini cukup” Kata manager Jung sambil menarik paksa tanganku untuk menyuruhku berdiri. Aku pun berdiri dan membungkukan badanku bersama manager Jung dan berjalan keluar ruangan.
v
v

“Kau gila !!” Kata manager Jung saat di dalam mobil. Aku hanya menoleh heran padanya. Dia mengatakan apa tadi? Aku gila??
“Waeyo?” Tanyaku heran
“Kenapa kau mengaku memang berpacaran dengan Eunsoo? Kau tahu jika Eunsoo itu gadis yang sensitif?”
“Aku tahu. Selain sensitife,dia juga pemarah dan sangat menyebalkan”
“Lalu kenapa kau membuat masalah dengannya?”
“Masalah? Aku tidak mengerti”
“Aigoo.. Lee Hyukjae !! Sejak kapan kau menjadi bodoh kembali,heh? Kau fikir pengakuanmu itu bukan masalah baginya?”
“Tentu saja tidak. Jika aku mengaku sebagai pacar Eunsoo bukankah itu menjadi daya tarik yang lebih untuk WGMku dengannya?”
“Tapi Eunsoo pasti akan dikejar sasaengmu!!”
“Tenang saja. Eunsoo akan aman bersamaku. Sudahlah.. jangan terlalu berlebihan”
Manager Jung tak menyahut lagi. Ku lihat ia kembali memfokuskan fikirannya pada setir di hadapannya sekarang. Mataku memandang keadaan di luar melalui kaca mobil yang sekarang ku tumpangi. Daun dari pohon-pohon di sepanjang jalan nampak berguguran dan memberikan kesan indah terhadap pemandangan yang sekarang ku lihat. Aku hampir lupa jika sekarang sudah memasuki akhir musim gugur. Dan sebentar lagi akan mulai awal musim dingin. Aku suka salju !!

***

Seberkas cahaya tipis dari matahari pagi menyapa penglihatanku. Aku menggeliat pelan sambil sesekali menguap pelan. Tak berapa lama cahaya itu redup dan awan menjadi hitam kelam. Ah~ sebentar lagi pasti akan turun hujan.
Ddrrtt.. Ponsel putihku bergetar di lampu meja tidur. Sebuah pesan dari Eunsoo mengisi di layarnya. Ku raih benda persegi tersebut dan membaca isi pesan Eunsoo.

Syuting akan dimulai sebentar lagi. Cepatlah .. 

Sebuah lengkungan yang bernama senyum terbentuk di wajahku tanpa ku sadari sama sekali. Tanpa banyak berfikir,aku pun turun dari tempat tidur dan masuk ke dalam kamar mandi.Guyuran sejuknya air terasa menyapu kulitku. Mematahkan kelelahan yang sempat ku rasa sepulang konfrensi pers kemarin. Memberikan sedikit semangat untukku hari ini. Bayangan senyum Eunsoo dengan ekspresi menggemaskan itu datang lagi. Semakin hari aku merasa semakin mencintainya. Mencintai segala hal yang ada pada gadis sutradara itu. Entah kenapa hatiku saat sangat berharap jika Eunsoo benar-benar jodoh yang diberikan Tuhan untukku.

Mona POV

Eunhyuk keluar dari mobil yang mengantarnya. Ia berjalan ke studio yang hari ini menjadi lokasi syuting WGMnya bersama Eunsoo. Namun tak berapa lama setelah ia masuk ke studio tangannya ditahan oleh seseorang dan sontak Eunhyuk pun berbalik. Eunsoo terlihat berdiri di depan Eunhyuk dengan mata berkaca-kaca. Laki-laki itu hanya memandang heran ke arah Eunsoo. Ia merasa jika ada yang tidak beres hari ini.

PLAK
Tanpa diduga sama sekali Eunsoo menampar sebelah pipi Eunhyuk. Dua bulir air mata meleleh di pipi putih Eunsoo. Matanya masih menatap Eunhyuk yang kelabakan mengusap pipinya setelah ditampar Eunsoo tadi.
“Apa yang kau lakukan?” Tanya Eunhyuk tak mengerti.
“Seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Apa yang kau lakukan?” Eunsoo berkata dengan suara bergetar. Nafasnya seakan tercekat di tenggorokan saat ini.
“Aku tidak mengerti..”
“Untuk apa kau mengakui aku sebagai pacarmu? Kau bodoh Lee Hyukjae !!”
“Bukankah itu bagus? Dengan begitu acara WGM kita akan menarik”
“Lalu ini ..”
Eunsoo melempar banyak barang pada Eunhyuk. Diantara banyak barang tersebut terdapat sebuah boneka panda yang terlihat sengaja disobek di bagian perut dan diceceri cairan merah pekat bernama darah. Eunhyuk mengambil boneka itu dan memandangnya jijik.
“Kau puas dengan apa yang kau lakukan padaku? Kau senang jika para fansmu mengancamku seperti itu,bukan? Apa kau dendam karna waktu syuting aku sering memarahimu? Jika kau dendam katakan saja !!” Eunsoo berteriak sekuat yang ia bisa di hadapan Eunhyuk. Semua kru yang mempersiapkan alat untuk syuting pun memandang ke arah mereka berdua.
“Aku.. Aku .. Aku benar-benar tidak bermaksud begitu” Bantah Eunhyuk sambil menggeleng pelan.
 Eunsoo tak memperdulikan Eunhyuk lagi. Gadis itu berlari meninggalkan Eunhyuk yang terdiam mematung. Hatinya terlalu sakit untuk bertahan disana. Nafasnya semakin terasa tertahan di tenggorokan. Dadanya seperti ingin meledak saat ini dan menumpahkan segala emosi yang terlalu banyak dipendamnya sejak tadi. Ia tak menyangka jika laki-laki yang selama ini dipercayainya malah membuatnya sakit dan menderita. Eunsoo padahal sudah mulai merasa jika ia menyukai Eunhyuk. Menyukai segala hal tentang laki-laki itu sebelum semuanya menjadi berantakan seperti ini.

***

Eunhyuk berlari ke ruangan manager Jung dan langsung mendobrak pintu ruangan. Seorang laki-laki paruh baya yang ada di dalam sana nampak sedikit terkejut dengan kedatangan Eunhyuk. Tadi pagi Hyeri menelponnya dan mengatakan jika Eunsoo terlihat masuk ke ruangan manager Jung sambil membawa sebuah berkas. Eunhyuk hanya khawatir jika gadis itu mengundurkan diri karna kejadian kemarin.
 “Akhirnya kau datang. Aku ingin menanyakan kenapa Eunsoo tiba-tiba mengundurkan diri?” Tanya manager Jung tak sabar.
Bingo !! Tebakan Eunhyuk ternyata benar. Eunsoo memang mengundurkan diri dari acara reality show WGM. Bukan hanya mengundurkan diri atas peran yang dipegangnya namun ia juga mengundurkan diri sebagai sutradara acara itu. Dan berarti Eunsoo tak mempunyai hubungan apapun lagi dengan acara WGM.
“Sekarang dia ada dimana?” Tanya Eunhyuk risau.
“Ku fikir dia ada di apartemennya. Sekarang lebih baik kau selesaikan masalah kalian berdua. Aku tak ingin acara WGMmu dilanjutkan dalam keadaan kacau seperti ini” Jawab manager Jung frustasi.
Eunhyuk berlari keluar gedung dan segera menuju parkiran. Laki-laki itu memasuki mobil yang dibawanya tadi dan segera memacu mobilnya sangat cepat. Tak perlu waktu lama ia sudah meninggalkan kantor manager Jung dan menuju apartemen Eunsoo.
v
v

Hyeri membolak-balik majalah yang ada ditangannya dan sesekali menghela nafas panjang. Sekarang ini,gadis itu sedang berada di apartemen milik Eunsoo. Eunsoo menelpon Hyeri beberapa menit yang lalu dan menyuruhnya datang ke apartemennya.
“Hyeri~ya..” Panggil Eunsoo pelan
“Waeyo?” Tanya Hyeri tanpa mengalihkan pandangannya dari majalah.
“Aku merindukannya”
“Mwo?? Merindukannya? Siapa?”
“Aku pernah berfikir jika aku mencintainya. Tapi kenapa dia menghancurkan pendapatku itu dengan kejadian kemarin?”
“Hyuk~ssi maksudmu? Aigoo.. kau mencintainya Eunsoo~ya?”
“Setidaknya itu pernah aku fikirkan sebelumnya tapi setelah kejadian itu aku mulai meragukan perasaanku. Ayolah.. ini tidak lucu”
Eunsoo mendengus kesal dan menelungkupkan wajahnya di meja rias. Hyeri hanya menggeleng pelan melihat tingkah Eunsoo. Ia kembali menekuni bacaannya seraya mengamati setiap huruf yang tercetak di majalah.

Ting Tong
Bel apartemen Eunsoo terdengar berbunyi. Mensugestikan Hyeri agar beranjak dari tempat duduknya dan membuka pintu. Seusai membuka pintu Hyeri terlonjak saat melihat sosok Eunhyuk berdiri di depannya. Laki-laki yang baru saja dibicarakannya dengan Eunsoo.
“Dimana Eunsoo?” Eunhyuk berkata dengan nada khawatir seraya berusaha menerobos masuk andai saja tangan Hyeri tak menahannya dan menarik laki-laki jangkung itu keluar.
“Untuk apa kau kesini?” Tanya Hyeri cemas. Gadis itu bahkan lebih mengkhawatirkan apa yang terjadi jika Eunsoo tahu bahwa Eunhyuk berani datang ke apartemennya.
“Aku perlu bicara sesuatu dengannya. Ku dengar dia mengundurkan diri dari acara WGM”
“Aku tahu Hyuk~ssi. Tapi ini bukan saat yang tepat untuk kau menemuinya. Fikiran Eunsoo masih kacau. Kau tak berencana untuk membuat keributan disini,kan?”
“Tap..Tapi__”
“Aku akan menjelaskan dan membujuk Eunsoo untuk kembali bergabung di acara WGM. Lagipula manager Jung belum menandatangani surat pengunduran diri Eunsoo,jadi kau percayakan saja jika aku bisa menghandle semuanya. Ayolah..”
“Kau yakin bisa melakukannya?”
“Aku lebih tahu siapa Eunsoo. Apapun jawabannya aku akan mengabarimu”
Eunhyuk menghela nafas panjang dan mengangguk pelan. Laki-laki itu berbalik dan mulai melangkah pergi meninggalkan apartemen Eunsoo. Hatinya tiba-tiba terasa sangat nyeri saat ini. Nyeri itu semakin terasa saat senyuman Eunsoo hadir di fikiran kalutnya. Memprihatinkan !!

***

“Ayolah manager. Aku benar-benar tak ingin lagi bekerja sebagai sutradara” Rengek Eunsoo dengan wajah memelas pada manager Jung. Sang manager hanya menggeleng pelan tanpa memperdulikan permintaan Eunsoo.
“Aku akan mengabulkan permintaanmu asalkan kau bisa mengutarakan alasan yang jelas dan masuk akal” Jawab manager Jung mantap dan kembali berkutat pada berkasnya. Eunsoo hanya mendengus kesal kemudian beranjak keluar dari ruangan.
“Eunsoo~ya” Panggil seorang gadis seraya menghampiri Eunsoo.
“Wae?” Tanya Eunsoo malas.
“Semalam Eunhyuk menemuiku” Ucap Hyeri riang sambil menggoda Eunsoo
“Benarkah?? Aku tak tertarik dengan berita yang kau bawa itu. Gomawo” Balas Eunsoo dan semakin mempercepat langkahnya.
“Ishh jinjjayo? Padahal aku ingin mengatakan jika Eunhyuk mengungkapkan perasaannya denganku. Aikhh.. dia benar-benar romantis. Bunga mawar,balon yang berwarna warni,dan coklat putih berbentuk hati membuatku semakin kagum dengannya”
 Eunsoo menghentikan langkahnya dan memandang tajam ke arah Hyeri. Tatapan matanya saat ini seakan menandakan jika ia ingin menelan Hyeri hidup-hidup. Namun Hyeri sama sekali tak memperdulikan tatapan membunuh dari Eunsoo,gadis itu bahkan semakin semangat bercerita layaknya sedang menceritakan drama televisi.
"Jari-jarinya yang lentik dan dingin membuatku gila. Kau tahu,kami berdua bahkan bergenggaman erat. Ia sering tersenyum padaku dan membelai lembut pipiku. Benar-benar roman_”
“Hentikan !!! ceritamu itu semakin membuatku mual” Ucap Eunsoo frustasi.
“Hei,,kau kenapa?” protes Hyeri dan tak dijawab lagi oleh Eunsoo. Gadis itu kembali mempercepat langkahnya dan hampir meninggalkan Hyeri.
“Katakan saja jika kau mencintainya” Goda Hyeri lagi sambil mengerdip nakal ke arah Eunsoo.
“Yakk !! Han Hyeri kau memang sengaja ingin membuatku murka !!!” Teriak Eunsoo garang sambil tetap menjauh dari Hyeri. Hyeri hanya mengeluarkan smirk yang selama ini menjadi andalan di wajahnya.

‘Sebentar lagi kau takkan bisa mengelak Park Eunsoo !!’ Ucap Hyeri dalam hati.
v
v

Eunyuk berulang kali menatap layar ponselnya. Tak ada telfon atau pun pesan dari Hyeri yang masuk,hal itu semakin membuatnya kalut dan risau. Ia menghempaskan tubuhnya ke sofa putih yang ada di dorm seraya berdecak kesal.
“Kau kenapa hyung?” Tanya Ryeowook yang baru saja keluar dari kamarnya.
“Hyeri tak memberikan kabar apapun” Jawab Eunhyuk kesal
“Aigoo.. sepertinya kau memang sedang jatuh cinta”
“Sudah beribu kali aku mengatakan jika aku memang sedang jatuh cinta. Kenapa kau baru saja menyadarinya?”
“Aku lebih tertarik menyadari resep masakan terbaru daripada kisah asmaramu yang membuatku geli”
“Yakk !! Kau ingin kehilangan kepalamu?”
“Kau bisa menghilangkannya hyung? Aigoo.. hebat sekali. Pasti itu terlihat keren”
Ryeowook meninggalkan Eunhyuk yang masih diselimuti rasa kesal. Ia melangkah keluar dan beberapa saat kemudian ia berlari kembali menghampiri Eunhyuk dengan nafas terengah-engah.
“Hyung.. gawat !! Teukie hyung disandera oleh seorang wanita diluar” Kata Ryeowook. Eunhyuk segera meloncat dan berlari keluar diikuti Ryeowook. Benar saja,seorang wanita bermasker hitam dengan sebuah pistol ditangannya nampak membekap mulut Leeteuk. Semua member suju yang ada di ruangan sana hanya bisa berlutut karna wanita itu menodongkan pistol ke arah mereka.
 
BRAK
Pintu ditutup paksa oleh wanita tersebut. Eunhyuk mencoba mendekati wanita yang sedang membekap mulut Leeteuk. Namun naas baginya wanita itu menyadari kehadiran Eunhyuk dan mengalihkan arah pistolnya ke tempat Eunhyuk berada.
“Berlutut !!” Titahnya tegas dan membuat Eunhyuk berlutut menurut. Ia tak ingin jika peluru dari pistol itu keluar dan menembus kepalanya. Eunhyuk tak ingin meninggalkan Eunsoo sebelum ia berhasil mendapatkan gadis yang sangat dicintainya itu.
Wanita itu mendorong Leeteuk ke sudut ruangan dan membuat pria itu terjungkal. Selanjutnya ia melepas maskernya dan tertawa cengengesan seraya melempar pistol dan maskernya ke sofa.
“Han Hyeri” Kata Eunhyuk saat ia melihat paras gadis yang menyandera Leeteuk dari tadi. Semua yang ada di ruangan melongo ke arah Hyeri yang masih tertawa garing.
“Aigoo.. Kau tampak mengerikan sekali” Komentar Donghae sambil berusaha berdiri.
“Kau membuatku ketakutan dan tegang” Yesung ikut berkicau.
“Bahkan saat kau menodongkan pistol itu aku sudah mulai kehilangan nafas” Sungmin terlihat kesal dengan Hyeri.
“Hei.. berhentilah kesal denganku. Seharusnya kalian memuji kehebatanku dalam berakting tadi” Hyeri menjawab sambil mengerucutkan bibirnya.
“Kau membuat kami semua hampir mati ketakutan dan kau menyuruh kami memujimu? Aigoo” Kali ini si magnae Kyuhyun yang berbicara.
“Kau juga membuat tulang punggungku retak” Seru Leetuk dari jauh sambil mengusap-usap pelan punggungnya. Hyeri hanya kembali tertawa lepas sambil membantu Leeteuk berdiri dan mendudukan pria itu di sofa.
“Ada apa kau kesini?” Tanya Eunhyuk lalu juga ikut duduk di sofa.
“Aku hanya ingin memberitahu tentang Eunsoo” Jawab Hyeri.
Hyeri menceritakan kejadian yang ia alami saat di kantor tadi. Mulai dari cerita-cerita bualannya sampai ekspresi kesal Eunsoo seusai mendengar ceritanya. Ada secercah harapan dalam hati Eunhyuk saat ia tahu jika Eunsoo cemburu dengannya. Mungkin Eunsoo tak mengatakan secara langsung jika ia cemburu namun sikap marah dan kesalnya yang membuatnya yakin jika gadis itu juga mencintainya.
“Lalu apa rencanamu selanjutnya?” Tanya Eunhyuk pada Hyeri. Gadis itu hanya menyuruh Eunhyuk mendekatkan wajahnya lalu Hyeri pun membisikan sesuatu hingga membuat Eunhyuk sedikit menyeringai.

***

Rintikan air hujan terdengar turun dengan derasnya dari langit. Seharusnya ini sudah awal musin salju namun tak satu pun butiran es yang nampak turun menghiasi kaca jendela milik Eunsoo. Gadis itu memutar lagu dari i-pod kecil yang sekarang terletak manis di samping cangkir tehnya. Rentetan nada-nada indah dari suara jernih Kristen Stewart sedikit mebuatnya tenang setelah melalui masa resahnya akibat cerita yang dilontakan oleh Hyeri kemarin.
Ddrrrt.. ddrrtt
Ponsel Eunsoo bergetar hingga membuat gadis itu terkejut. Ia meraih ponsel miliknya dan mengamati layar. Sebuah pesan yang dikirimkan oleh Hyeri menghiasi layar ponsel tersebut. Eunsoo hanya mendengus kesal lalu membukanya.

Aku menunggumu di Seoul park jam 7 malam. Jangan tidak datang atau kau akan kehilangan nyawamu

Seoul park? Eunsoo tersenyum sinis setelah membaca pesan tersebut. Untuk apa Hyeri menyuruhnya datang ke Seoul park? Apakah gadis itu ingin berkencan dengan Eunsoo? Aigoo.. itu tampak mengerikan !
Lagi-lagi ponsel Eunsoo bergetar. Kali ini Hyeri menelponnya. Eunsoo memencet tombol hijau dan menempelkan ponsel itu ke salah satu telinganya seraya menahan tawa yang sebenarnya ingin keluar dari mulutnya.
 “Kau sudah membaca pesanku?” Tanya Hyeri langsung bahkan sebelum Eunsoo menyapanya.
“Ne,,sudah. Kufikir kau ingin mengajakku kencan”
“Ya Tuhaan. Kau memang tidak waras Eunsoo~ya !!”
“Kau fikir aku perduli”
“Yakkk__”
 Tut. Telepon diputus Eunsoo sepihak dan membuat Hyeri yang ada di ujung telepon menggeram dan menatap gusar pada ponselnya.

Oh ya.. Aku lupa. Kau harus memakai gaun malam ini. Dan ingat jangan menganggap ini sebuah ajakan kencan lagi

Sebuah pesan dari Hyeri kembali masuk ke ponsel Eunsoo. Gadis itu terbahak-bahak saat membaca pesan yang kedua ini.

“Dia memang benar-benar mengajakku kencan” Ucap Eunsoo pada dirinya sendiri.
v
v

Eunsoo menghentikan mobilnya tepat di depan Seoul park. Ia keluar dari mobil dan melangkah masuk ke dalam taman. Sesampai di dalam Eunsoo terperangah. Sebuah balon besar tampak tergantung di atas sebuah pohon yang ada di dalam taman.

Saranghae Lee Eunsoo

Itulah kalimat sederhana yang tertulis di balon besar tersebut. Sesaat kemudian taman menyala terang. Lampu indah berkelap-kelip membuatnya semakin bingung dengan apa yang terjadi.
 “Kau sangat cantik malam ini” Kata seorang laki-laki yang berdiri di belakang Eunsoo. Eunhyuk berbalik dan kembali terperangah saat melihat Eunhyuk berdiri di hadapannya sekarang.
Jantung Eunsoo kembali berpacu sangat cepat. Darahnya berdesir pelan dan semakin membuat gadis itu dilingkupi rasa yang tak karuan. Eunsoo terjebak dalam perasaan antara senang dan marah. Kakinya bergerak mundur menjauhi Eunhyuk. Sesaat kemudian ekspresi wajah Eunhyuk berubah begitu sadar jika Eunsoo bergerak menjauhinya.
“Kau masih marah padaku?” Tanya Euhyuk pelan. Eunsoo semakin menjauhi Euhyuk. Gadis itu berbalik dan menyeka airmata yang tak diduga jatuh dari sepasang matanya. Eunhyuk berjalan menghampiri Eunsoo dan membalik paksa tubuh mungil gadis itu. Sepasang tangan Eunhyuk merengkuh Eunsoo hingga gadis itu jatuh dalam pelukan hangatnya. Eunsoo terus saja mengeluarkan airmatanya. Sesekali diselingi isakan pelan dan membuat Eunhyuk semakin mengeratkan pelukannya.
“Kenapa kau mempermainkan perasaanku Hyuk~ssi?” Tanya Eunsoo dengan lirihan suara yang hampir tak bisa didengar. Eunhyuk melepaskan pelukannya dan mengangkat dagu kecil milik Eunsoo. Dalam waktu beberapa detik kedua telapak tangan Eunyuk menangkup wajah gadis yang penuh dengan air mata tersebut.
“Aku tak pernah mempermainkanmu. Aku mungkin tak bisa melindungimu dari sasaengku. Tapi aku mohon percayalah jika aku akan selalu ada disampingmu. Aku benar-benar mencintaimu Eunsoo~ya” Jawab Eunhyuk dengan wajah yang penuh keseriusan. Eunsoo mendongak dan menatap kedua bola mata Eunhyuk lekat-lekat. Seakan tersihir oleh ucapan Eunhyuk ia kembali memeluk Eunhyuk dalam. Merasakan semua kehangatan yang menjalar masuk dalam pembuluh darahnya saat Eunhyuk membalas pelukannya.
“Eunhyuk~ssi.. Eunsoo~ya.. lihatlah kesini” Teriak seorang gadis yang berdiri tak jauh dari tempat Eunhyuk dan Eunsoo.
Eunsoo melepas pelukannya dan memandang ke arah gadis yang berteriak tadi. Di sana terlihat Han Hyeri sedang berdiri diantara sekumpulan remaja yang sedang mengangkat banner besar bertulisan ‘We Love Eun-HyukSoo Couple’.
“Aku mengajak beberapa sasaengmu untuk bergabung disini. Ah~ aku memang seorang gadis yang hebat” Ucap Hyeri dengan percaya dirinya.
Eunsoo kembali meneteskan air matanya. Ia benar-benar terharu dengan ini semua. Sekarang ia yakin dengan perasaan
yang mengganjal hatinya selama ini. Cinta tak memang tak bisa ditepis jika ia sudah datang menghampiri. Eunsoo menatap Eunhyuk lagi dan tersenyum senang. Untuk kesekian kalinya gadis itu memeluk laki-laki yang berdiri di hadapannya itu. Eunhyuk membelai lembut rambut Eunsoo dan mengecup puncak kepala gadis itu. Gejolak perasaan keduanya bercampur jadi satu dan terbang menuju awan hitam yang tampak memayungi kebahagiaan Eunhyuk dan Eunsoo malam ini.

 “Aku mencintaimu ‘istriku’. Sangat mencintaimu” Lirih Eunhyuk dengan posisi yang masih memeluk Eunsoo.
“Aku juga mencintaimu ‘suamiku’.” Balas Eunsoo sambil mengeratkan pelukannya pada Eunhyuk.


END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar