Saat aku merasa bahagia denganmu lalu orang lain memisahkan kita maka percayalah jika saat itu aku juga semakin mencintaimu. Dan ketika orang lain menyuruhku meninggalkanmu maka pahamilah sampai kapanpun perasaan ini takkan pernah runtuh. -Cho Kyuhyun-
Kyuhyun PoV
“Kyuhyun~ah,kenalkan ini Seo Joo Hyun.” Ucap
eomma padaku. Aku menoleh malas pada gadis polos yang sedang berdiri menunduk
di depanku. Memperhatikannya dari ujung kaki sampai ujung rambut,begitu polos
dan lembut.
“Kyuhyun Imnida” ucapku datar lalu sedikit membungkukkan
badanku. Ku lihat ia sedikit mendongak hingga mata kami pun bertemu. Kurasa ada
aura kelembutan yg keluar dari kedua bola matanya kemudian seulas senyuman
tercipta di wajah indahnya. Benar-benar indah!
“Naneun Seo Joo Hyun imnida,kau bisa memanggilku
Seohyun.Bangapseumnida Kyu~ssi” Ujarnya lembut.
“Panggilah dia oppa Seohyun~ah,bukankah sebentar lagi dia
akan menjadi suamimu?” gurau eomma sambil sedikit tertawa. Ku pastikan wajahku
memerah saat ini. Ya Tuhan tolong aku!
Seohyun hanya tersenyum kecut mendengar gurauan eomma,pasti dia berfikir aku ini namja yg sangat di manjakan oleh eomma. Andwe! Itu tidak benar.
Seohyun hanya tersenyum kecut mendengar gurauan eomma,pasti dia berfikir aku ini namja yg sangat di manjakan oleh eomma. Andwe! Itu tidak benar.
“Baiklah,mungkin kalian berdua perlu waktu untuk saling
mengenal. Eomma ke belakang dulu” Kata eomma dan segera melangkah ke dalam.
Sekarang hanya aku dan Seohyun yg sedang duduk di ruang
keluarga Cho. Keadaan berubah menjadi hening. Seohyun terus-menerus
menunduk,menurutku itu suatu sifat yg aneh dan tak sepantasnya di pelihara oleh
seorang gadis. Memangnya apa yang menarik jika terus memandangi lantai ?
“Kau masih sekolah atau sudah masuk universitas ?” Tanyaku
memecahkan keheningan diantara kami berdua. Seohyun mengangkat kepalanya dan
membalas tatapanku.
“aku baru saja menyelesaikan sekolahku di Australia oppa”
jawabnya pelan. Aku tak bisa membedakan ekspresinya saat ini,dia malu atau
malah ketakutan melihatku?
“benarkah ? apakah orangtuamu di sana?” Tanyaku lagi.
Mendadak air muka Seohyun berubah,ia terlihat sedang menyimpan suatu perasaan
sekarang. Perlahan ku lihat tercipta bola-bola kristal di selaput matanya,namun
masih belum bisa keluar. Hey, apakah dia ingin menangis?
“orangtuaku meninggal setahun yg lalu. Aku sekolah di Australia
karna mendapat beasiswa dari pemerintah
Korea oppa.” Jawab Seohyun
“Lalu sekarang kau tinggal di mana?”
“Aku tinggal di sebuah panti asuhan milik pemerintah Kota
Seoul karna ayah dan ibuku tidak mempunyai saudara.”
“Bagaimana kau bisa bertemu dengan ibuku?”
“Waktu itu ahjumma kesulitan membawa belanjaannya,karna aku
tak tega melihatnya jadi aku menawarkan bantuan. Melihat ibumu aku jadi
teringat dengan almarhumah ibuku”
“Apa ibuku pernah mengatakan sesuatu tentangku?”
“Seingatku tidak pernah karna ahjumma hanya menceritakan
tentang kakakmu dan kebetulan aku juga mengenalnya.”
“Dimana kau mengenal kakakku?”
“Ibuku dulu adalah seorang karyawan di perpustakaan Kyunghee
University. Aku sering mengunjungi perpustakaan ibuku dan Ahra eonnie juga
sering berkunjung ke sana. Hanya saja waktu itu aku belum tahu jika dia anak
dari ahjumma”
Aku hanya mengangguk pelan mendengar ceritanya. Menurutku
pertemuanku dengan Seohyun terjadi secara teratur. Dia sudah mengenal ibuku bahkan
dia juga mengenal kakakku. Tapi tetap saja menurutku dia tak lebih menarik di
bandingkan kekasihku,Choi Sooyoung.
**********
“Kyu,bagaimana
tentang pertemuanmu dengan Seohyun tadi? Dia manis,bukan?” Tanya eomma saat
kami sedang makan malam. Aku meneruskan acara makanku tanpa perduli dengan
pertanyaan eomma. Menurutku jika aku menjawab pertanyaan eomma,aku bisa
memastikan jika hubunganku dengan Seohyun akan meningkat ke jenjang yang
menjadi kekhawatiranku. Aku tak ingin itu terjadi,lagipula aku dan Seohyun baru
bertemu sekali.
“Kyu,eomma bertanya padamu? Kau tak mendengar?” Tegur Ahra
noona. Aku meletakkan sumpitku di samping mangkuk lalu meneguk segelas air yg
ada di sampingku. Setelah kurasa cukup,aku mengelap bibirku dan beranjak dari
kursi makan.
“Dasar laki-laki aneh!” timpal Ahra noona dari kejauhan. Dia
fikir aku senang dengan acara perjodohan ini? Memang benar eomma tak mengatakan
jika ia menjodohkanku,tapi untuk apa dia mengenalkan aku dengan Seohyun jika
tak mempunyai tujuan seperti itu?
Aku memasuki kamarku dan duduk di kursi dekat jendela.
Sepasang earphone terpasang manis di kedua belah telingaku. Lantas aku pun
terhanyut ke dalam suasana yg tiba-tiba diciptakan oleh lagu-lagu yg ku dengar.
Semuanya berjalan tenang sebelum seseorang menepuk pundakku. Aku pun menoleh
dan mendapati Ahra noona berdiri dibelakangku.
“Ada apa?” tanyaku dingin sambil melepas earphone. Ahra
noona tersenyum lalu berjalan ke arah ranjangku dan duduk di sana.
“Seohyun?” tanyanya sambil mengerling nakal ke arahku. Aku
menghela nafas panjang,bisakah ia tak
menanyakan hal itu untuk saat ini?
“Aku tidak tahu. Lagipula untuk apa kau menanyakannya?”
ketusku.
“Ayolah kyu! Seohyun bukan gadis yg buruk. Bahkan menurutku
dia gadis yg manis dan lembut.”
“Katakan saja jika kau senang melihatku di jodohkan seperti
ini.”
“Hey,eomma tak menjodohkanmu. Dia hanya mengenalkan Seohyun
padamu. Jika kau tak suka dengan Seohyun kau bisa menolaknya,bukan? Aku rasa
kau cocok dengannya. Yah,kecuali jika kau sudah mempunyai seorang kekasih”
“kau fikir?”
“aku fikir tidak. Mana mungkin ada seorang gadis yang mau
menjadi kekasih lelaki setan sepertimu.”
“Yakk! Terus saja kau menghinaku seperti itu”
Ahra noona terkekeh pelan dan berdiri. Aku rasa dia ingin
keluar. Jika benar,aku sangat bersyukur. Semakin lama ia disini semakin besar
pula kesempatannya membuatku jantungan dan depresi karna ejekannya itu. Huh!
“Oiya Kyu~ aku hanya memberitahumu. Eomma tadi mengatakan
jika ia akan mendaftarkan Seohyun di kampusmu.” Ucap Ahra Noona lagi.
“Mwo? Jangan menipuku.
Kau fikir aku percaya?” sahutku jengkel. Andai saja dia bukan kakakku,mungkin
sudah ku tendang keluar dari sini.
“Siapa yang menipumu? Kalau kau tak percaya kau bisa
buktikan nanti.”
Ahra noona melangkah keluar dan beberapa saat kemudian ku
dengar pintu di tutup. Sepertinya dugaanku jika Seohyun akan di jodohkan
denganku itu memang benar -____-
Ke esokkan harinya.
Ke esokkan harinya.
Aku menggeliatkan badanku pelan. Kilauan sinar matahari
serasa menyambut penglihatanku. Sudah siang rupanya,aku meraba jam beker yg
terletak di meja lampu. Jam 08.00 KST !! Aku terbelalak ketika mengetahui jam
berapa sekarang. Kelasku akan dimulai 08.30 dan itu berarti aku hanya mempunyai waktu setengah jam lagi.
Author PoV
Author PoV
Kyuhyun meloncat dari tempat tidurnya dan segera menyambar
handuk,berlari ke kamar mandi yg terletak tidak jauh dari kamar tidurnya.
Guyuran air tedengar sangat berisik dari dalam kamar mandi,tak lebih dari 10
menit Kyuhyun terlihat sudah keluar dari kamar mandi. Ia kembali berlari ke
arah kamarnya,Blezeer kotak-kotak hitam-putih menjadi pilihannya saat ini.
Selesai mengenakan pakaiannya ia pun
keluar,Kyuhyun memasang sepatu sambil berlari menuruni tangga.
“15 menit lagi” tegur Ahra dari meja makan.
Kyuhyun menoleh dan mendapati kakaknya sedang tertawa puas
melihatnya,sedangkan ibu dan ayahnya hanya menggeleng pelan. Sial!
Tak perduli dengan semua itu Kyuhyun menyambar sepotong roti dan berlari keluar,untunglah hari ini Ahra tidak pergi bekerja jadi sopir tak mengantarkan siapa pun.
Tak perduli dengan semua itu Kyuhyun menyambar sepotong roti dan berlari keluar,untunglah hari ini Ahra tidak pergi bekerja jadi sopir tak mengantarkan siapa pun.
“Ke kampus !!” teriak Kyuhyun begitu masuk ke mobil dan
otomatis membuat sopir terkejut dan segera menyalakan mobil.
Perjalanan ke kampus terasa sangat lambat bagi Kyuhyun,bisa-bisanya
orang rumah tak membangunkannya. Padahal selama ini mengganggu tidur Kyuhyun
merupakan hobi dari Ahra. Sedangkan hari ini ?? benar-benar aneh.
Dua puluh menit berlalu tibalah Kyuhyun di kampusnya. Dengan
segenap kekuatan yg ia miliki Kyuhyun pun keluar dari mobil dan berlari menuju
kelasnya,waktu 20 menit di perjalanan membuat ia yakin jika hari ini ia akan di
vonis terlambat oleh dosennya.
“Sial!” runtuk Kyuhyun begitu mendengar sayup-sayup suara
dosen dari kelasnya.
BRAK!
Pintu di buka secara paksa dan keras oleh Kyuhyun. Semua orang
yang ada di dalam ruangan menoleh serentak ke arahnya. Merasa di perhatikan
Kyuhyun hanya tersenyum masam dan berusaha bersikap sewajarnya.
“Siapa namamu ?” tegur dosen yg sedang berdiri di muka papan
tulis. Pria gendut berkacamata dan merupakan orang terpenting di kampus.
“Nama saya Cho Kyuhyun songsaengnim” jawab Kyuhyun seadanya.
“Cho Kyuhyun?” dosen itu bertanya meyakinkan,sejenak kedua
alisnya berkerut seperti sedang mengingat sesuatu.
“Yah,sekarang aku ingat. Kau Kyuhyun yang mewakili kampus
ini dalam olimpiade sains itu?” lanjut dosen itu lagi dan disambut anggukan
ragu dari Kyuhyun.
“kau tahu kelas dimulai jam berapa ?” Tanya sang dosen itu
lagi. Kali ini suaranya lebih tepat dikatakan membentak daripada bertanya.
Kyuhyun menghela nafas panjang,sepertinya ia sudah tahu apa resiko yg akan ia
terima kali ini.
“maafkan keterlambatan saya songsaengnim. Saya berjanji
tidak akan mengulanginya lagi” lirih Kyuhyun.
Dosen itu mengerutkan keningnya untuk yang kedua kalinya.
Memikirkan hukuman yang cocok untuk Kyuhyun. Sampai beberapa saat kemudian ia
kembali menatap Kyuhyun dan tersenyum sinis.
“Baiklah. Kali ini kau ku maafkan. Akan tetapi hari ini kau
tidak ku izinkan masuk kelasku. Silahkan keluar!” usir dosen itu.
“MWO ?”
*********
Kyuhyun melangkah gontai menyusuri lorong kampusnya. Saat
ini keadaan kampus sangat sepi. Semua mahasiswa masih duduk di lokal
masing-masing,mendengarkan materi-materi yg diajarkan oleh dosen dengan penuh
keseriusan.
“Argghhh! Kenapa hari ini aku sial sekali?” ucap Kyuhyun
seraya mengacak-acak rambutnya frustasi.
“Kyunnie~” panggil seorang gadis dan membuat Kyuhyun menoleh
ke arah sumber suara. Seorang gadis bertubuh tinggi,berkaki panjang dan
berwajah cantik terlihat sedang berjalan ke arahnya. Gadis itu menghampiri
Kyuhyun yang sedang duduk di salah satu bangku taman.
“ah Youngie~. Kau sudah selesai rupanya.” kata Kyuhyun
seraya tersenyum.
“Hari ini dosenku ada keperluan mendadak jadi kami hanya
ditinggali tugas. Kau tidak masuk kelas ? bukankah kelasmu belum berakhir,hm~?”
Tanya Sooyoung bertubi-tubi.
“Aku terlambat dan hari ini ada kelas Park Songsaengnim.kau
tahu kan dia itu seperti apa?”
“Hahaha. Jadi Kyunnieku ini di hukum?”
“Jangan mengejekku chaggiya. Seharusnya kau menghiburku”
“Baiklah. Maafkan aku. Bagaimana jika kita makan siang?”
“Ah tentu saja. Kajja”
Kyuhyun meraih tangan Sooyoung dan membawa kekasihnya itu
menuju cafetaria yang ada di kampus.
******
“Seohyun~ah sebaiknya kau memotong wortel itu. Kita harus
menyiapkan masakan kesukaan Kyuhyun ini sebelum ia pulang” Kata seorang wanita
paruh baya pada gadis berkulit putih yang sedang membantunya memasak. Mendengar
perintah itu Seohyun hanya mengangguk lalu segera memotong wortel.
Sekarang ini Seohyun sedang membantu nyonya Cho yang tak
lain dari ibu Kyuhyun itu memasak. Beberapa jam yg lalu nyonya Cho sengaja
datang ke panti asuhan tempat Seohyun tinggal hanya untuk menjemput gadis itu
dan membawanya ke kediaman keluarga Cho. Dan inilah hasilnya,saking dekatnya
sosok Seohyun dengan nyonya Cho mereka berdua terlihat seperti ibu dan anak.
Bahkan nyonya Cho meminta sendiri dengan Seohyun agar memanggilnya dengan
sebutan ‘Eomma’. Awalnya Seohyun memang agak canggung namun karna atas desakan
nyonya Cho ia pun mulai menikmati panggilan barunya untuk wanita tua itu.
Satu jam berselang. Masakan pun sudah matang dan terhidang
di atas meja bundar berwarna coklat. Seohyun hanya tersenyum sekilas melihat
hasil masakannya bersama nyonya Cho.
“Kau hebat Seohyun~ah. Kau sangat pintar memasak” Kata
nyonya Cho sambil mengelus rambut hitam milik Seohyun.
“Gomawo eomma. Eommalah yang lebih hebat dariku” jawab
Seohyun dengan penuh kelembutan. Lagi-lagi senyuman manis tergambar di
wajahnya.
“Kau memang gadis yang baik. Kau cantik dan pintar memasak.
Tak salah jika aku mengimpikan calon menantu sepertimu”
“Maksud eomma?”
“Ah,anniya. Ayo kita keluar. Aku rasa Ahra sudah lama
menunggu kita.”
Seohyun pun mengangguk dan mengikuti langkah nyonya Cho ke
ruang keluarga. Di sana sudah ada Ahra yang sedang terhanyut dalam acara
televisi. Keduanya pun lantas duduk disamping Ahra dan ikut menonton.
*******
“Aku pulang!” pekik seorang lelaki yang memasuki rumah
kediaman keluarga Cho.
“Ah Kyunnie~ kau sudah pulang!” sambut nyonya Cho yang
terlihat keluar dari ruang keluarga di temani seorang gadis yang tak lain
adalah Seohyun. Kyuhyun mengangguk sedikit lalu menatap gadis yang berdiri di
belakang ibunya.
“annyeonghaseyo oppa” sapa Seohyun ramah sambil sedikit
membungkukkan badannya. Kyuhyun hanya mengerutkan keningnya sesaat sebelum ia
membalas sapaan Seohyun.
“ah~ Ne. annyeong!” balas Kyuhyun.
“Oiya Kyu,Seohyun sengaja eomma jemput untuk membantu eomma
di rumah” Kata ibu Kyuhyun. Lagi-lagi Kyuhyun hanya mengangguk tanda ia
mengerti,padahal hatinya masih bertanya untuk apa ibunya meminta bantuan
Seohyun? Bukankah Ahra kakaknya tidak bekerja hari ini? Lagi pula pekerjaan
rumah juga tidak terlalu banyak.
“Ya sudah. Kyu segeralah ganti pakaianmu dan makan siang.
Eomma sudah membuatkan makanan kesukaanmu. Kita makan siang bersama Seohyun”
lanjut nyonya Cho lagi.
“Tapi aku sudah makan.” Jawab Kyuhyun
“Eomma tidak mau tahu. Kau harus ikut makan siang bersama
kami”
“Tapi_”
“KYU !!” bentak nyonya Cho. Kyuhyun hanya mendengus pelan
dan segera berjalan ke kamar. Nyonya Cho hanya tersenyun tipis melihat tingkah
putranya itu. Tak banyak membuang waktu ia pun mengajak Seohyun menuju ruang
makan.
+
+
Byuuurr !! dengan sukses air di mulut Kyuhyun menyebur
keluar. Ahra yang melihat kejadian itu hanya terkekeh pelan.
Sekarang mereka berdua sedang makan bersama di ruang makan bersama Seohyun dan nyonya Cho. Beberapa menit yang lalu nyonya Cho menyampaikan niatnya untuk menjodohkan Kyuhyun dengan Seohyun dan berhasil membuat Kyuhyun tersedak dalam waktu beberapa detik.
Sekarang mereka berdua sedang makan bersama di ruang makan bersama Seohyun dan nyonya Cho. Beberapa menit yang lalu nyonya Cho menyampaikan niatnya untuk menjodohkan Kyuhyun dengan Seohyun dan berhasil membuat Kyuhyun tersedak dalam waktu beberapa detik.
“Kau tidak apa-apa Kyu~?” Ejek Ahra seraya mengerling nakal
pada adik laki-lakinya itu. Kyuhyun hanya menatap kakaknya dengan tatapan
seakan tak percaya. Baginya mungkin niat nyonya Cho ini hanya sebuah lelucon
kecil namun tidak setelah ia melihat pandangan kejujuran yang tercipta di kedua
bola mata ibunya.
“memangnya kenapa Kyu~? Menurut eomma Seohyun gadis yang
baik,dia sungguh cantik dan manis.” Tanya nyonya Cho seraya membelai rambut
Seohyun. Seohyun hanya diam menunduk,ia tak berani menatap siapapun saat ini. Sebenarnya hati
Seohyun ingin berontak atas perjodohan ini. Namun,ia tak sampai hati mengatakan
itu semua pada perempuan yang sudah sangat baik padanya.
“Aku sudah mempunyai kekasih eomma!” ungkap Kyuhyun
sekenanya.
Nyonya Cho nampak sedikit terkejut. Ia memicingkan kedua
matanya pada putra yang sedang duduk berseberangan dengannya saat ini. Kyuhyun
menjadi salah tingkah,ia berusaha menghilangkan perasaan gugupnya itu dengan
cara menegak air putih yang terletak di samping piring makannya.
“Besok,kau bawa perempuan itu menemui eomma. Eomma ingin
tahu gadis seperti apa dia!” Kata nyonya Cho dengan suara yang cukup tegas.
Kyuhyun mendengus pelan dan kembali menghabiskan makanan
yang terhidang di hadapannya.
************
“Eomma aku pulang dulu!” pamit Seohyun pada nyonya Cho.
“baiklah. Kyuhyun akan mengantarmu!” Jawab nyonya Cho sambil
tersenyum pada Seohyun.
Tak berapa lama Kyuhyun pun keluar dari kamar. Seusai makan
tadi ia hanya uring-uringan di kamar sampai ibunya menyuruhnya untuk mengantar
Seohyun pulan. Awalnya Kyuhyun sempat menolak tapi ibunya terus mendesak
sehingga mau tidak mau ia harus menuruti apa kata ibunya.
Kyuhyun PoV
Aku menyalakan sepeda motorku dengan malas. Jika aku disuruh
memilih antara belajar semalaman malam ini atau mengantar Seohyun pulang maka
dengan senang hati aku akan lebih memilih belajar semalaman suntuk. Tapi
sayang,eomma tak memberiku pilihan itu. Ku lihat Seohyun masih bercengkrama di
depan pintu rumahku bersama eomma dan Ahra noona. Ya Tuhan,tidak bisakah dia
lebih cepat sedikit? Aku bosan berlama-lama menunggunya!
“Cepatlah!” teriakku dan disambut dengan gerakan serentak
dari 3 orang perempuan yang berada di depan pintu untuk menatapku.Seohyun
menundukkan badannya pada eomma dan Ahra noona tanda jika ia kembali berpamitan untuk yang ke
sekian kalinya. Seohyun berjalan ke arahku seraya tersenyum. Cih, dia fikir
senyumannya itu bisa meluluhkan hatiku? Tak akan pernah!
Seusai ku pastikan ia duduk dengan benar di belakang aku pun
memacu motorku meninggalkan rumah. Desiran angin aku rasa menyapa akrab wajah
dan tubuhku. Menurutku memang tidak terlalu dingin,namun setidaknya bisa
mengusir rasa badmood yang ku alami
beberapa menit yang lalu. Keputusan eomma yang menurutku sangat egois itu yang
menimbul ketidaknyamanan di hatiku.
Dua puluh menit berselang,kami pun sampai di tempat Seohyun
tinggal. Sebuah panti asuhan,tapi tunggu dulu! Aku rasa ini bukan panti asuhan.
Mana mungkin ada panti asuhan semewah ini. Kaca yang menutupi seluruh
ruangan,pagar besi yang sangat indah,dinding yang berukir abstrak,dan taman
yang tertata indah di halaman. Bahkan,disini tidak ada ku lihat arena bermain
seperti yang dimiliki oleh panti asuhan kebanyakan.
“Kau kenapa oppa~?” Tanya Seohyun seraya mengibas-ngibaskan
tangannya di depan wajahku. Aku sedikit terkejut kemudian menatapnya. Wajah
Seohyun yang polos membalas tatapanku.
“Kau tinggal disini?” Tanyaku tanpa menjawab pertanyaannya.
Ia hanya tersenyum kemudian memandang
rumah yang ada di depan kami seperti apa yang ku lakukan tadi.
“Ya,aku tinggal disini. Pengurus panti asuhan ini sahabat
baik ibuku,dia yang mengabarkan bahwa ibuku meninggal. Dia juga yang membawaku
kemari. Entahlah! Dia begitu baik padaku” jawab Seohyun.
“Kenapa panti asuhan bisa semewah ini?” tanyaku lagi.
“Ini milik pemerintah oppa~ wajar jika mewah” Jawabnya. Aku
hanya mengangguk tanda jika aku mengerti.
“Kau ingin masuk?” Sambungnya.
“Ah tidak! Mungkin di lain waktu. Kalau begitu aku pulang
dulu” Pamitku.
“Hati-hatilah di jalan oppa~”
Aku tak menggubris perkataannya. Hanya sedikit tersenyum
sambil memasang helmku. Seusai helm terpasang aku menyalakan motorku dan melesat
pergi. Ku lirik Seohyun,ia melambaikan sebelah tangannya. Ku rasa dengan
ekspresi sekarang dia terlihat lebih cantik!
Ke esokan harinya.
“Kyu~ kau ingat apa pesan eomma kemaren hm?” Tanya eomma
saat kami sarapan pagi.
“Ne. aku ingat jika di suruh membawa gadisku hari ini ke
rumah.” Jawabku malas. Jujur saja,kali ini aku sangat malas mengungkit hal itu
padahal. Semua itu membuatku tambah muak jika mengingat perjodohanku dengan
Seohyun.
“Baguslah jika kau ingat. Eomma hanya ingin tahu bagaimana
seleramu dalam mencari pacar” Balas eomma.
Tak ingin membuang banyak waktu aku dengan cepat
menghabiskan makananku dan berpamitan pergi ke kampus.Jika tidak,aku yakin
eomma akan membahas perjodohan itu lagi. Benar-benar menyabalkan!
**********
“Youngiee” panggilku seraya berlari ke arah gadis yang
sedang berdiri di depan perpustakaan. Sooyoung menoleh ke arahku seraya
tersenyum. Sangat cantik !!
“Ada apa oppa~? Sepertinya kau tergesa-gesa sekali,hm?”
Tanya Sooyoung dengan senyumannya lagi. Ya Tuhan,dia sangat cantik. Ku mohon
jangan biarkan aku berpisah dengannya,aku sangat mencintainya.
“Err,,kau ada acara hari ini?” Tanyaku kembali. Mataku tak
lepas menperhatikan wajahnya,mengamati setiap lekuk keindahan yang terdapat
disana dan merasakan kelembutan yang terpancar dari sana. Kyaaa,,nyonya Choi
aku mencintaimu!
“sepertinya tidak,memangnya kenapa?” Balas Sooyoung.
“Ah anni~. Bagaimana jika kau ke rumahku? Eomma ingin
bertemu denganmu”
“Menemuiku? Apa tidak terlalu cepat? Lagipula bukankah kita
baru beberapa bulan berpacaran?”
“Hahaha. Kau terlalu cepat menyimpulkan sesuatu chaggiya.
Eomma hanya ingin melihatmu!” ucapku sambil mencubit sebelah pipinya.
Benar-benar menggemaskan!
“Yayaya. Aku akan ikut ke rumah,tapi kau tak perlu
mencubitku oppa~” Protes Sooyoung dengan wajah cemberutnya. Ku mohon
Sooyoung~ssi berhentilah mengeluarkan ekspresi seperti itu sebelum benteng
nafsuku benar-benar runtuh !!
“Baiklah,kalau begitu kau ku tunggu di taman pulang nanti.
Ingat,jangan sampai terlambat apalagi tak datang. Jika tidak aku akan
menciummu” Godaku. Ku lihat Sooyoung mengangguk kecil dengan pipi yang memerah.
Hahaha,kau hebat Cho Kyuhyun!
Aku pun mencium pipi Sooyoung kilat dan melesat pergi. Aku tahu
ini curang,tapi siapa suruh dia begitu cantik dan menggemaskan hingga nafsuku
bangkit. Ku dengar Sooyoung meneriakkan namaku dari kejauhan. Aku menoleh
sebentar dan membentuk kedua jariku menjadi huruf V,lalu kembali berlari menuju
kelasku.
Author PoV
Kyuhyun menggandeng
tangan Sooyoung memasuki tempat kediaman keluarga Cho.
“Aku pulang!” kata Kyuhyun begitu memasuki rumahnya. Nyonya
Cho terlihat keluar dari ruang keluarga dengan seorang gadis yang tak lain
adalah Seohyun.
“jadi ini kekasihmu Kyu~?” Tanya nyonya Cho dengan tatapan
sinis.
“Ne eomma. Namanya Choi Sooyoung” jawab Kyuhyun sumringah
seraya mengenalkan Sooyoung pada ibunya.
“Naneun Choi Sooyoung imnida. Bangapta Ahjumma!” Kata
Sooyoung sambil membungkukkan sedikit
badannya.
Sejenak nyonya Cho tampak memperhatikan Sooyoung dari ujung
rambut sampai ujung kaki berulang-ulang. Sooyoung yang merasa di perhatikan
merasa tidak nyaman,ia meredakan kegugupannya dengan terus melempar senyum pada
nyonya Cho mau pun Seohyun. Kegugupannya seakan bertambah ketika nyonya Cho
terlihat mendekati dan berdiri tepat di depannya. Dari dekat kesinisan nyonya
Cho terhadap Sooyoung semakin terlihat.
“Kau tahu untuk apa kau ku suruh datang kemari?” Tanya
nyonya Cho pada Sooyoung. Sooyoung menggeleng pelan kemudian menunduk.
“Akhiri hubunganmu dengan anakku!” Tegas nyonya Cho.
Kyuhyun dan Sooyoung memandang nyonya Cho dengan tatapan tak
percaya. Sedangkan Seohyun sedikit terhenyak dengan keputusan perempuan paruh
baya yang baru beberapa minggu ini di kenalnya. Mungkin semua orang tak
menyangka jika nyonya Cho yang terkenal lembut dan pengertian bisa memerintah
hal seperti ini.
“Eomma apa maksudmu?” Tanya Kyuhyun dengan nada bicara naik
beberapa oktaf dari biasanya.
“Apa tadi kurang jelas Kyu~?” Tanya nyonya Cho tanpa menghiraukan
pertanyaan putranya.
“Tapi apa salah Sooyoung eomma?” protes Kyuhyun seakan tak
terima dengan keputusan ibunya.
“Dia tak pantas bagimu! Lagipula aku tak menyukainya.” Jawab
nyonya Cho.
“Mianhae ahjumma jika aku lancang mendekati Kyuhyun oppa. Aku
benar-benar minta maaf!” Kata Sooyoung dengan senyuman kecut yang berhasil ia
ciptakan sejak ketegangan tadi. Ia sebenarnya ingin lari dari tempat itu,namun
genggaman tangan Kyuhyun menahan langkahnya.
“Sooyoung tidak salah eomma. Aku mencintainya dan dia juga
mencintaiku.” Kata Kyuhyun frustasi.
“Seohyun lebih pantas untukmu daripada dia.” Balas nyonya
Cho.
Tak tahan perkataan kasar nyonya Cho yang menusuk
hatinya,Sooyoung pun melepaskan genggaman Kyuhyun dan berlari meninggalkan
rumah yang menjadi tempat penyiksaan untuknya. Sooyoung berlari sekuat tenaga
meninggalkan Kyuhyun. Air matanya tumpah tanpa diminta,hatinya hancur dan
benar-benar sakit.
“Jika eomma tak mengizinkan aku dengan Sooyoung maka jangan
harap jika aku mau mengenal gadis pilihan eomma” Kata Kyuhyun kasar sambil
melirik sinis pada Seohyun lalu berlari mengejar Sooyoung.
“Kyuhyun~aaaa mau kemana kau?” Teriak nyonya Cho begitu
melihat putranya pergi.
Kyuhyun terus berlari mengejar Sooyoung,ia bahkan tak
memperdulikan teriakan ibunya malah semakin mempercepat frekuensi larinya.
“Chaggi~” ucap Kyuhyun seraya meraih tangan Sooyoung lalu
menarik gadis itu ke dalam pelukannya. Sooyoung berusaha memberontak dan
memukul dada Kyuhyun yang sedang memeluknya,namun sia-sia tenaga Kyuhyun lebih
kuat daripada tenaganya. Sooyoung menangis sejadi-jadinya,menumpahkan seluruh
emosi yang sedang berkecamuk dalam dadanya. Sampai akhirnya Kyuhyun melepaskan
pelukannya dan menghadapkan wajah Sooyoung ke wajahnya.
“aku mencintaimu Sooyoung~ah. Aku akan selalu mencintaimu”
ratap Kyuhyun sambil menghapus dua aliran sungai kecil yang tercipta di pipi
Sooyoung.
“aku mohon oppa~ jangan katakan kalimat itu lagi. Itu
semakin membuat hatiku sakit” Jawab Sooyoung memelas. Airmatanya terus mengalir
tak bisa di hentikan walaupun Sooyoung berusaha tegar dan mencoba untuk
menerima kenyataan. Yah,kenyataan yang terlalu pahit untuk di dapatkannya saat
ia begitu mencintai Kyuhyun.
“kau percaya padaku? Kita akan terus bersama Sooyoung~ah.
Aku akan membuktikan pada eomma bahwa kau yang terbaik” Balas Kyuhyun mencoba
meyakinkan kekasihnya itu.
Sooyoung tak menjawab,hanya air mata yang terus keluar dari
pelupuk mata indahnya. Wajah Kyuhyun masih ada di depan wajahnya,mengamati
dengan tatapan sayu.
“Apa oppa mencintaiku?” Tanya Sooyoung tiba-tiba dan di sambut tatapan heran dari
Kyuhyun.
“Kenapa kau masih menanyakan hal itu? Apa kau tak percaya
denganku selama ini?” Kyuhyun seakan meminta penjelasan pada Sooyoung atas
pertanyaan Sooyoung tadi. Gadis itu tak menjawab,ia menutup mulutnya dengan
sebelah telapak tangannya. Menahan agar rasa sakit itu tak terlalu luas
menjalar dalam batinnya.
“Jika kau mencintaiku. Ku mohon,akhiri hubungan ini oppa~”
Kata Sooyoung pelan. Sangat pelan. Selanjutnya lagi-lagi air mata yang
menjelaskan kata-kata yang baru saja di ucapkannya.
Kyuhyun menatap Sooyoung dengan tatapan yang mengisyaratkan
jika ia ingin mendengar bahwa kata-kata Sooyoung tadi hanya lelucon yang di
buat-buat. Di tatapnya lekat kedua mata Sooyoung yang sedikit membengkak karna
terlalu banyak menangis.
“Kau bercanda!” Tegas Kyuhyun lalu mengacak rambutnya
frustasi.
“Mungkin bagimu ini konyol tapi aku tak bisa bertahan dengan
keadaan seperti ini. Aku tak ingin ibumu terluka karna anaknya membantah
perintahnya” Sooyoung mencoba menenangkan Kyuhyun.
“Lalu kau fikir aku harus menuruti perkataan eomma lalu
membiarkanmu terluka begitu saja?” Teriak Kyuhyun di depan wajah Sooyoung.
Emosinya benar-benar memuncak kali ini.
“Oppa~,ku mohon dengarkan aku. Seohyun itu gadis yang cantik
dan manis. Aku yakin jika dia bisa membahagiakanmu sampai ibumu saja
menjodohkanmu dengannya.
“Tapi aku mencintaimu bukan mencintai gadis itu.”
“Oppa~ tolong dengarkan aku jika kau mencintaiku!”
“Akkkhhh!!”
“Ku mohon!”
“Baiklah jika kau menyuruhku untuk mencintai Seohyun. Tapi
kau harus ingat Sooyoung~ah,kau sudah menyakiti hatiku. Kau sudah membuat luka
yang amat dalam di dalam hatiku! Kau jahat Sooyoung~ah. Aku benci padamu! Aku
akan membuktikan jika aku bisa bahagia tanpa kau.” Teriak Kyuhyun seraya
berjalan mundur beberapa langkah lalu berbalik membelakangi Sooyoung. Sebelah
tangannya mengepal tanda jika ia sangat emosi kali ini. Hati Kyuhyun begitu
sakit dan hancur. Perlahan matanya menutup,beberapa saat kemudian air mata
mengalir dari kedua bola matanya.
“Maafkan aku oppa~. Saranghae” Lirih Sooyoung lalu kembali
berlari. Meninggalkan Kyuhyun dari tempat itu dan berharap jika Kyuhyun
mengerti maksudnya.
Kyuhyun menengadahkan wajahnya ke atas. Menatap langit yang
berwarna biru cerah berpadu dengan awan yang putih bersih. Sejenak hatinya
semakin sakit ketika ia mulai menyadari apa yang baru saja di katakannya.
Mengabulkan kehendak Sooyoung begitu saja tanpa ia tahu apa yang terjadi
setelah itu.
Seohyun PoV
Aku mengintip apa yang terjadi dengan Kyuhyun oppa dan
Sooyoung. Dengan jelas ku dengar jika Kyuhyun oppa bersikeras untuk tidak
meninggalkan Sooyoung,aku yakin jika ia sangat mencintai Sooyoung. Hyaaaa! Aku
semakin merasa bersalah telah lancang mengganggu hubungan mereka berdua. Memang
ku akui jika aku tertarik dengan Kyuhyun oppa,tapi aku tak bermaksud merebutnya
dari Sooyoung.
Ku lihat Kyuhyun oppa melangkah gontai meninggalkan tempat
ia berdiri. Dengan sigap aku berlari pulang ke rumah Cho ahjumma,jika ia
mengetahui aku mengintip dia bersama Sooyoung tadi maka aku yakin jika ia akan
semakin membenciku. Begitu sampai di rumah aku langsung menuju ruang keluarga
dan duduk manis di sofa yang ada di sana.
“Darimana kau Seohyun~ah?” Tegur Cho ahjumma dan berhasil
membuatku sedikit terhenyak.
“Anniya. Aku hanya keluar sebentar Eomma” jawabku sekenanya.
Cho ahjumma tak membalas kata-kataku lagi,ia lalu duduk di sampingku dan
menyalakan televisi yang ada di hadapan kami berdua. Tak berapa lama ku dengar
suara pintu di buka, disusul langkah pelan yang dapat ku tebak bahwa itu Kyuhyun
oppa.
Langkah kaki itu terdengar menaiki tangga yang menghubungkan
lantai dasar ke lantai dua. Beberapa saat kemudian terdengar suara gebrakan
kasar dari sebuah pintu yang Nampak di tutup.
‘Hufth! Yah mencintai itu memang melelahkan’ kataku dalam hati.
**************
“besok kau sudah bisa masuk kuliah Seohyun~ah. Kyuhyun akan
menjemputmu” kata Cho ahjumma mengingatkanku ketika aku berpamitan untuk
pulang. Aku sedikit tersenyum padanya mengisyaratkan jika aku senang .
Cho ahjumma mendaftarkanku sekampus dengan Kyuhyun oppa di
jurusan dan di kelas yang sama. Aku tentu saja senang dengan keputusan itu.
Kalau begitu,berarti aku bisa bertemu dengan Kyuhyun oppa setiap hari. Sejak
awal bertemu aku sangat menyukai Kyuhyun oppa,sifatnya pandai bergaul dan lembut
menurutku. Pantas saja jika gadis secantik Sooyoung mau menjadi pacarnya. Fisik
Kyuhyun oppa juga tak terlalu manly
seperti Siwon oppa,sunbaeku di Australia dulu. Dia juga tidak terlalu tampan
seperti Donghae teman sekolahku dulu,Kyuhyun oppa juga tak seimut Sungmin oppa
pacar dari sahabatku Sunny. Tapi ku fikir Kyuhyun oppa mempunyai aura menarik
yang tersembunyi,selain itu dia juga cukup ramah dan penurut.
Aku berjalan di pinggir jalan kota Seoul. Langit sore
mengiringi langkahku untuk pulang,tadi Cho ahjumma memang ingin menyuruh
Kyuhyun oppa untuk mengantarku. Tapi,ku rasa fikirannya masih kacau karna
kejadia tadi siang dan aku tidak ingin membuatnya tambah benci padaku.
Lagipula,jarak rumah Cho ahjumma dengan panti asuhan tak terlalu jauh. Walaupun
setelah sampai nanti ku pastikan kakiku akan sedikit pegal.
“Aku pulang !!” kataku sambil membuka pintu dan di sambut
dengan senyum sumringah dari Sunny,sahabat sekamarku. Heh? Kenapa gadis ini?
“Cepat masuk Seohyun~ah.” Ucap Sunny sambil menarik-narik
paksa tanganku. Astaga,kenapa dia?
“Memangnya kenapa?” tanyaku dengan wajah keheranan.
“tak usah banyak bicara. Lihat siapa yang datang!” jawab
Sunny sambil menyeretku secara paksa ke ruang Choi eomma,pengurus panti yang
sudah dianggap ibu oleh anak-anak disini termasuk aku.
“Taraaa~” Teriak Sunny seusai membuka pintu ruangan.
JEGER!
Petir serasa menembus kepalaku ketika aku melihat siapa saja
saja yang ada di dalam ruangan,Sooyoung! Yah disana ada Sooyoung,gadis yang
baru ku temui di rumah Kyuhyun oppa tadi siang. Ku lihat ia juga terkejut
ketika melihatku,Ya Tuhan bagaimana ini?
“Sooyoung~ah?” Ucapku seakan tak yakin dengan siapa sekarang
aku bertatapan. Sooyoung hanya tersenyum padaku,hey dia tersenyum? Apa dia tak
marah padaku? Jantungku berdebar tak karuan sekarang. Rasanya aku ingin segera
keluar dari ruangan itu.
“Kalian sudah kenal?” Tanya Choi eomma padaku. Sontak,aku
pun terkejut dan menatap Choi eomma lalu mengangguk pelan.
“Kalian kenal dimana?” Tanya Choi eomma lagi.
“errr,aku,,ehm,,kami,,bertemu di_”
“Kami pernah bertemu di toko buku eomma” sahut Sooyoung
memotong perkataanku. Hufth! Syukurlah.
“Wah bagus kalau begitu,jadi aku fikir kalian tak akan
merasa canggung lagi.” Kata Choi eomma. Tak canggung? Yang benar saja,tadi saja
aku sudah sangat gugup.
“Baiklah,kalau begitu aku ingin keluar sebentar bersama
Sunny. Seohyun~ah kau temani Sooyoung disini” titah Choi eomma lalu beranjak
dari tempat duduknya.
TBC
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar