Minggu, 29 April 2012

[Fanfiction] STROM ~ 1st





Saat aku merasa bahagia denganmu lalu orang lain memisahkan kita maka percayalah jika saat itu aku juga semakin mencintaimu. Dan ketika orang lain menyuruhku meninggalkanmu maka pahamilah sampai kapanpun perasaan ini takkan pernah runtuh. -Cho Kyuhyun-


Kyuhyun PoV

“Kyuhyun~ah,kenalkan ini Seo Joo Hyun.” Ucap eomma padaku. Aku menoleh malas pada gadis polos yang sedang berdiri menunduk di depanku. Memperhatikannya dari ujung kaki sampai ujung rambut,begitu polos dan lembut.

“Kyuhyun Imnida” ucapku datar lalu sedikit membungkukkan badanku. Ku lihat ia sedikit mendongak hingga mata kami pun bertemu. Kurasa ada aura kelembutan yg keluar dari kedua bola matanya kemudian seulas senyuman tercipta di wajah indahnya. Benar-benar indah!

“Naneun Seo Joo Hyun imnida,kau bisa memanggilku Seohyun.Bangapseumnida Kyu~ssi” Ujarnya lembut.

“Panggilah dia oppa Seohyun~ah,bukankah sebentar lagi dia akan menjadi suamimu?” gurau eomma sambil sedikit tertawa. Ku pastikan wajahku memerah saat ini. Ya Tuhan tolong aku!
Seohyun hanya tersenyum kecut mendengar gurauan eomma,pasti dia berfikir aku ini namja yg sangat di manjakan oleh eomma. Andwe! Itu tidak benar.

“Baiklah,mungkin kalian berdua perlu waktu untuk saling mengenal. Eomma ke belakang dulu” Kata eomma dan segera melangkah ke dalam.
Sekarang hanya aku dan Seohyun yg sedang duduk di ruang keluarga Cho. Keadaan berubah menjadi hening. Seohyun terus-menerus menunduk,menurutku itu suatu sifat yg aneh dan tak sepantasnya di pelihara oleh seorang gadis. Memangnya apa yang menarik jika terus memandangi lantai ?

“Kau masih sekolah atau sudah masuk universitas ?” Tanyaku memecahkan keheningan diantara kami berdua. Seohyun mengangkat kepalanya dan membalas tatapanku.

“aku baru saja menyelesaikan sekolahku di Australia oppa” jawabnya pelan. Aku tak bisa membedakan ekspresinya saat ini,dia malu atau malah ketakutan melihatku?

“benarkah ? apakah orangtuamu di sana?” Tanyaku lagi. Mendadak air muka Seohyun berubah,ia terlihat sedang menyimpan suatu perasaan sekarang. Perlahan ku lihat tercipta bola-bola kristal di selaput matanya,namun masih belum bisa keluar. Hey, apakah dia ingin menangis?

“orangtuaku meninggal  setahun yg lalu. Aku sekolah di Australia karna mendapat beasiswa dari pemerintah  Korea oppa.” Jawab Seohyun

“Lalu sekarang kau tinggal di mana?”

“Aku tinggal di sebuah panti asuhan milik pemerintah Kota Seoul karna ayah dan ibuku tidak mempunyai saudara.”

“Bagaimana kau bisa bertemu dengan ibuku?”

“Waktu itu ahjumma kesulitan membawa belanjaannya,karna aku tak tega melihatnya jadi aku menawarkan bantuan. Melihat ibumu aku jadi teringat dengan almarhumah ibuku”

“Apa ibuku pernah mengatakan sesuatu tentangku?”

“Seingatku tidak pernah karna ahjumma hanya menceritakan tentang kakakmu dan kebetulan aku juga mengenalnya.”

“Dimana kau mengenal kakakku?”

“Ibuku dulu adalah seorang karyawan di perpustakaan Kyunghee University. Aku sering mengunjungi perpustakaan ibuku dan Ahra eonnie juga sering berkunjung ke sana. Hanya saja waktu itu aku belum tahu jika dia anak dari ahjumma”
Aku hanya mengangguk pelan mendengar ceritanya. Menurutku pertemuanku dengan Seohyun terjadi secara teratur. Dia sudah mengenal ibuku bahkan dia juga mengenal kakakku. Tapi tetap saja menurutku dia tak lebih menarik di bandingkan kekasihku,Choi Sooyoung.

**********

 “Kyu,bagaimana tentang pertemuanmu dengan Seohyun tadi? Dia manis,bukan?” Tanya eomma saat kami sedang makan malam. Aku meneruskan acara makanku tanpa perduli dengan pertanyaan eomma. Menurutku jika aku menjawab pertanyaan eomma,aku bisa memastikan jika hubunganku dengan Seohyun akan meningkat ke jenjang yang menjadi kekhawatiranku. Aku tak ingin itu terjadi,lagipula aku dan Seohyun baru bertemu sekali.

“Kyu,eomma bertanya padamu? Kau tak mendengar?” Tegur Ahra noona. Aku meletakkan sumpitku di samping mangkuk lalu meneguk segelas air yg ada di sampingku. Setelah kurasa cukup,aku mengelap bibirku dan beranjak dari kursi makan.

“Dasar laki-laki aneh!” timpal Ahra noona dari kejauhan. Dia fikir aku senang dengan acara perjodohan ini? Memang benar eomma tak mengatakan jika ia menjodohkanku,tapi untuk apa dia mengenalkan aku dengan Seohyun jika tak mempunyai tujuan seperti itu?

Aku memasuki kamarku dan duduk di kursi dekat jendela. Sepasang earphone terpasang manis di kedua belah telingaku. Lantas aku pun terhanyut ke dalam suasana yg tiba-tiba diciptakan oleh lagu-lagu yg ku dengar. Semuanya berjalan tenang sebelum seseorang menepuk pundakku. Aku pun menoleh dan mendapati Ahra noona berdiri dibelakangku.

“Ada apa?” tanyaku dingin sambil melepas earphone. Ahra noona tersenyum lalu berjalan ke arah ranjangku dan duduk di sana.

“Seohyun?” tanyanya sambil mengerling nakal ke arahku. Aku menghela nafas panjang,bisakah ia tak 
menanyakan hal itu untuk saat ini?

“Aku tidak tahu. Lagipula untuk apa kau menanyakannya?” ketusku.

“Ayolah kyu! Seohyun bukan gadis yg buruk. Bahkan menurutku dia gadis yg manis dan lembut.”

“Katakan saja jika kau senang melihatku di jodohkan seperti ini.”

“Hey,eomma tak menjodohkanmu. Dia hanya mengenalkan Seohyun padamu. Jika kau tak suka dengan Seohyun kau bisa menolaknya,bukan? Aku rasa kau cocok dengannya. Yah,kecuali jika kau sudah mempunyai seorang kekasih”

“kau fikir?”

“aku fikir tidak. Mana mungkin ada seorang gadis yang mau menjadi kekasih lelaki setan sepertimu.”

“Yakk! Terus saja kau menghinaku seperti itu”
Ahra noona terkekeh pelan dan berdiri. Aku rasa dia ingin keluar. Jika benar,aku sangat bersyukur. Semakin lama ia disini semakin besar pula kesempatannya membuatku jantungan dan depresi karna ejekannya itu. Huh!

“Oiya Kyu~ aku hanya memberitahumu. Eomma tadi mengatakan jika ia akan mendaftarkan Seohyun di kampusmu.” Ucap Ahra Noona lagi.

“Mwo?  Jangan menipuku. Kau fikir aku percaya?” sahutku jengkel. Andai saja dia bukan kakakku,mungkin sudah ku tendang keluar dari sini.

“Siapa yang menipumu? Kalau kau tak percaya kau bisa buktikan nanti.”
Ahra noona melangkah keluar dan beberapa saat kemudian ku dengar pintu di tutup. Sepertinya dugaanku jika Seohyun akan di jodohkan denganku itu memang benar -____-

Ke esokkan harinya.

Aku menggeliatkan badanku pelan. Kilauan sinar matahari serasa menyambut penglihatanku. Sudah siang rupanya,aku meraba jam beker yg terletak di meja lampu. Jam 08.00 KST !! Aku terbelalak ketika mengetahui jam berapa sekarang. Kelasku akan dimulai 08.30 dan itu berarti aku hanya  mempunyai waktu setengah jam lagi.

Author PoV

Kyuhyun meloncat dari tempat tidurnya dan segera menyambar handuk,berlari ke kamar mandi yg terletak tidak jauh dari kamar tidurnya. Guyuran air tedengar sangat berisik dari dalam kamar mandi,tak lebih dari 10 menit Kyuhyun terlihat sudah keluar dari kamar mandi. Ia kembali berlari ke arah kamarnya,Blezeer kotak-kotak hitam-putih menjadi pilihannya saat ini. Selesai  mengenakan pakaiannya ia pun keluar,Kyuhyun memasang sepatu sambil berlari menuruni tangga.

“15 menit lagi” tegur Ahra dari meja makan.

Kyuhyun menoleh dan mendapati kakaknya sedang tertawa puas melihatnya,sedangkan ibu dan ayahnya hanya menggeleng pelan. Sial!
Tak perduli dengan semua itu Kyuhyun menyambar sepotong roti dan berlari keluar,untunglah hari ini Ahra tidak pergi bekerja jadi sopir tak mengantarkan siapa pun.

“Ke kampus !!” teriak Kyuhyun begitu masuk ke mobil dan otomatis membuat sopir terkejut dan segera menyalakan mobil.
Perjalanan ke kampus terasa sangat lambat bagi Kyuhyun,bisa-bisanya orang rumah tak membangunkannya. Padahal selama ini mengganggu tidur Kyuhyun merupakan hobi dari Ahra. Sedangkan hari ini ?? benar-benar aneh.
Dua puluh menit berlalu tibalah Kyuhyun di kampusnya. Dengan segenap kekuatan yg ia miliki Kyuhyun pun keluar dari mobil dan berlari menuju kelasnya,waktu 20 menit di perjalanan membuat ia yakin jika hari ini ia akan di vonis terlambat oleh dosennya.

“Sial!” runtuk Kyuhyun begitu mendengar sayup-sayup suara dosen dari kelasnya.

BRAK!

Pintu di buka secara paksa dan keras oleh Kyuhyun. Semua orang yang ada di dalam ruangan menoleh serentak ke arahnya. Merasa di perhatikan Kyuhyun hanya tersenyum masam dan berusaha bersikap sewajarnya.

“Siapa namamu ?” tegur dosen yg sedang berdiri di muka papan tulis. Pria gendut berkacamata dan merupakan orang terpenting di kampus.

“Nama saya Cho Kyuhyun songsaengnim” jawab Kyuhyun seadanya.

“Cho Kyuhyun?” dosen itu bertanya meyakinkan,sejenak kedua alisnya berkerut seperti sedang mengingat sesuatu.

“Yah,sekarang aku ingat. Kau Kyuhyun yang mewakili kampus ini dalam olimpiade sains itu?” lanjut dosen itu lagi dan disambut anggukan ragu dari Kyuhyun.

“kau tahu kelas dimulai jam berapa ?” Tanya sang dosen itu lagi. Kali ini suaranya lebih tepat dikatakan membentak daripada bertanya. Kyuhyun menghela nafas panjang,sepertinya ia sudah tahu apa resiko yg akan ia terima kali ini.

“maafkan keterlambatan saya songsaengnim. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi” lirih Kyuhyun.
Dosen itu mengerutkan keningnya untuk yang kedua kalinya. Memikirkan hukuman yang cocok untuk Kyuhyun. Sampai beberapa saat kemudian ia kembali menatap Kyuhyun dan tersenyum sinis.

“Baiklah. Kali ini kau ku maafkan. Akan tetapi hari ini kau tidak ku izinkan masuk kelasku. Silahkan keluar!” usir dosen itu.

“MWO ?”

*********

Kyuhyun melangkah gontai menyusuri lorong kampusnya. Saat ini keadaan kampus sangat sepi. Semua mahasiswa masih duduk di lokal masing-masing,mendengarkan materi-materi yg diajarkan oleh dosen dengan penuh keseriusan.

“Argghhh! Kenapa hari ini aku sial sekali?” ucap Kyuhyun seraya mengacak-acak rambutnya frustasi.

“Kyunnie~” panggil seorang gadis dan membuat Kyuhyun menoleh ke arah sumber suara. Seorang gadis bertubuh tinggi,berkaki panjang dan berwajah cantik terlihat sedang berjalan ke arahnya. Gadis itu menghampiri Kyuhyun yang sedang duduk di salah satu bangku taman.

“ah Youngie~. Kau sudah selesai rupanya.” kata Kyuhyun seraya tersenyum.

“Hari ini dosenku ada keperluan mendadak jadi kami hanya ditinggali tugas. Kau tidak masuk kelas ? bukankah kelasmu belum berakhir,hm~?” Tanya Sooyoung bertubi-tubi.

“Aku terlambat dan hari ini ada kelas Park Songsaengnim.kau tahu kan dia itu seperti apa?”

“Hahaha. Jadi Kyunnieku ini di hukum?”

“Jangan mengejekku chaggiya. Seharusnya kau menghiburku”

“Baiklah. Maafkan aku. Bagaimana jika kita makan siang?”

“Ah tentu saja. Kajja”
 Kyuhyun meraih tangan Sooyoung dan membawa kekasihnya itu menuju cafetaria yang ada di kampus.

******

“Seohyun~ah sebaiknya kau memotong wortel itu. Kita harus menyiapkan masakan kesukaan Kyuhyun ini sebelum ia pulang” Kata seorang wanita paruh baya pada gadis berkulit putih yang sedang membantunya memasak. Mendengar perintah itu Seohyun hanya mengangguk lalu segera memotong wortel.
Sekarang ini Seohyun sedang membantu nyonya Cho yang tak lain dari ibu Kyuhyun itu memasak. Beberapa jam yg lalu nyonya Cho sengaja datang ke panti asuhan tempat Seohyun tinggal hanya untuk menjemput gadis itu dan membawanya ke kediaman keluarga Cho. Dan inilah hasilnya,saking dekatnya sosok Seohyun dengan nyonya Cho mereka berdua terlihat seperti ibu dan anak. Bahkan nyonya Cho meminta sendiri dengan Seohyun agar memanggilnya dengan sebutan ‘Eomma’. Awalnya Seohyun memang agak canggung namun karna atas desakan nyonya Cho ia pun mulai menikmati panggilan barunya untuk wanita tua itu.
Satu jam berselang. Masakan pun sudah matang dan terhidang di atas meja bundar berwarna coklat. Seohyun hanya tersenyum sekilas melihat hasil masakannya bersama nyonya Cho.

“Kau hebat Seohyun~ah. Kau sangat pintar memasak” Kata nyonya Cho sambil mengelus rambut hitam milik Seohyun.

“Gomawo eomma. Eommalah yang lebih hebat dariku” jawab Seohyun dengan penuh kelembutan. Lagi-lagi senyuman manis tergambar di wajahnya.

“Kau memang gadis yang baik. Kau cantik dan pintar memasak. Tak salah jika aku mengimpikan calon menantu sepertimu”

“Maksud eomma?”

“Ah,anniya. Ayo kita keluar. Aku rasa Ahra sudah lama menunggu kita.”
Seohyun pun mengangguk dan mengikuti langkah nyonya Cho ke ruang keluarga. Di sana sudah ada Ahra yang sedang terhanyut dalam acara televisi. Keduanya pun lantas duduk disamping Ahra dan ikut menonton.

*******

“Aku pulang!” pekik seorang lelaki yang memasuki rumah kediaman keluarga Cho.

“Ah Kyunnie~ kau sudah pulang!” sambut nyonya Cho yang terlihat keluar dari ruang keluarga di temani seorang gadis yang tak lain adalah Seohyun. Kyuhyun mengangguk sedikit lalu menatap gadis yang berdiri di belakang ibunya.

“annyeonghaseyo oppa” sapa Seohyun ramah sambil sedikit membungkukkan badannya. Kyuhyun hanya mengerutkan keningnya sesaat sebelum ia membalas sapaan Seohyun.

“ah~ Ne. annyeong!” balas Kyuhyun.

“Oiya Kyu,Seohyun sengaja eomma jemput untuk membantu eomma di rumah” Kata ibu Kyuhyun. Lagi-lagi Kyuhyun hanya mengangguk tanda ia mengerti,padahal hatinya masih bertanya untuk apa ibunya meminta bantuan Seohyun? Bukankah Ahra kakaknya tidak bekerja hari ini? Lagi pula pekerjaan rumah juga tidak terlalu banyak.

“Ya sudah. Kyu segeralah ganti pakaianmu dan makan siang. Eomma sudah membuatkan makanan kesukaanmu. Kita makan siang bersama Seohyun” lanjut nyonya Cho lagi.

“Tapi aku sudah makan.” Jawab Kyuhyun

“Eomma tidak mau tahu. Kau harus ikut makan siang bersama kami”

“Tapi_”

“KYU !!” bentak nyonya Cho. Kyuhyun hanya mendengus pelan dan segera berjalan ke kamar. Nyonya Cho hanya tersenyun tipis melihat tingkah putranya itu. Tak banyak membuang waktu ia pun mengajak Seohyun menuju ruang makan.
 +
 +
Byuuurr !! dengan sukses air di mulut Kyuhyun menyebur keluar. Ahra yang melihat kejadian itu hanya terkekeh pelan.
Sekarang mereka berdua sedang makan bersama di ruang makan bersama Seohyun dan nyonya Cho. Beberapa menit yang lalu nyonya Cho menyampaikan niatnya untuk menjodohkan Kyuhyun dengan Seohyun dan berhasil membuat Kyuhyun tersedak dalam waktu beberapa detik.

“Kau tidak apa-apa Kyu~?” Ejek Ahra seraya mengerling nakal pada adik laki-lakinya itu. Kyuhyun hanya menatap kakaknya dengan tatapan seakan tak percaya. Baginya mungkin niat nyonya Cho ini hanya sebuah lelucon kecil namun tidak setelah ia melihat pandangan kejujuran yang tercipta di kedua bola mata ibunya.

“memangnya kenapa Kyu~? Menurut eomma Seohyun gadis yang baik,dia sungguh cantik dan manis.” Tanya nyonya Cho seraya membelai rambut Seohyun. Seohyun hanya diam menunduk,ia tak berani  menatap siapapun saat ini. Sebenarnya hati Seohyun ingin berontak atas perjodohan ini. Namun,ia tak sampai hati mengatakan itu semua pada perempuan yang sudah sangat baik padanya.

“Aku sudah mempunyai kekasih eomma!” ungkap Kyuhyun sekenanya.
Nyonya Cho nampak sedikit terkejut. Ia memicingkan kedua matanya pada putra yang sedang duduk berseberangan dengannya saat ini. Kyuhyun menjadi salah tingkah,ia berusaha menghilangkan perasaan gugupnya itu dengan cara menegak air putih yang terletak di samping piring makannya.

“Besok,kau bawa perempuan itu menemui eomma. Eomma ingin tahu gadis seperti apa dia!” Kata nyonya Cho dengan suara yang cukup tegas.
Kyuhyun mendengus pelan dan kembali menghabiskan makanan yang terhidang di hadapannya.

************

“Eomma aku pulang dulu!” pamit Seohyun pada nyonya Cho.

“baiklah. Kyuhyun akan mengantarmu!” Jawab nyonya Cho sambil tersenyum pada Seohyun.
Tak berapa lama Kyuhyun pun keluar dari kamar. Seusai makan tadi ia hanya uring-uringan di kamar sampai ibunya menyuruhnya untuk mengantar Seohyun pulan. Awalnya Kyuhyun sempat menolak tapi ibunya terus mendesak sehingga mau tidak mau ia harus menuruti apa kata ibunya.

Kyuhyun PoV

Aku menyalakan sepeda motorku dengan malas. Jika aku disuruh memilih antara belajar semalaman malam ini atau mengantar Seohyun pulang maka dengan senang hati aku akan lebih memilih belajar semalaman suntuk. Tapi sayang,eomma tak memberiku pilihan itu. Ku lihat Seohyun masih bercengkrama di depan pintu rumahku bersama eomma dan Ahra noona. Ya Tuhan,tidak bisakah dia lebih cepat sedikit? Aku bosan berlama-lama menunggunya!

“Cepatlah!” teriakku dan disambut dengan gerakan serentak dari 3 orang perempuan yang berada di depan pintu untuk menatapku.Seohyun menundukkan badannya pada eomma dan Ahra noona  tanda jika ia kembali berpamitan untuk yang ke sekian kalinya. Seohyun berjalan ke arahku seraya tersenyum. Cih, dia fikir senyumannya itu bisa meluluhkan hatiku? Tak akan pernah!
Seusai ku pastikan ia duduk dengan benar di belakang aku pun memacu motorku meninggalkan rumah. Desiran angin aku rasa menyapa akrab wajah dan tubuhku. Menurutku memang tidak terlalu dingin,namun setidaknya bisa mengusir rasa badmood yang ku alami beberapa menit yang lalu. Keputusan eomma yang menurutku sangat egois itu yang menimbul ketidaknyamanan di hatiku.
Dua puluh menit berselang,kami pun sampai di tempat Seohyun tinggal. Sebuah panti asuhan,tapi tunggu dulu! Aku rasa ini bukan panti asuhan. Mana mungkin ada panti asuhan semewah ini. Kaca yang menutupi seluruh ruangan,pagar besi yang sangat indah,dinding yang berukir abstrak,dan taman yang tertata indah di halaman. Bahkan,disini tidak ada ku lihat arena bermain seperti yang dimiliki oleh panti asuhan kebanyakan.

“Kau kenapa oppa~?” Tanya Seohyun seraya mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahku. Aku sedikit terkejut kemudian menatapnya. Wajah Seohyun yang polos membalas tatapanku.

“Kau tinggal disini?” Tanyaku tanpa menjawab pertanyaannya. Ia hanya tersenyum kemudian memandang  rumah yang ada di depan kami seperti apa yang ku lakukan tadi.

“Ya,aku tinggal disini. Pengurus panti asuhan ini sahabat baik ibuku,dia yang mengabarkan bahwa ibuku meninggal. Dia juga yang membawaku kemari. Entahlah! Dia begitu baik padaku” jawab Seohyun.

“Kenapa panti asuhan bisa semewah ini?” tanyaku lagi.

“Ini milik pemerintah oppa~ wajar jika mewah” Jawabnya. Aku hanya mengangguk tanda jika aku mengerti.

“Kau ingin masuk?” Sambungnya.

“Ah tidak! Mungkin di lain waktu. Kalau begitu aku pulang dulu” Pamitku.

“Hati-hatilah di jalan oppa~”

Aku tak menggubris perkataannya. Hanya sedikit tersenyum sambil memasang helmku. Seusai helm terpasang aku menyalakan motorku dan melesat pergi. Ku lirik Seohyun,ia melambaikan sebelah tangannya. Ku rasa dengan ekspresi sekarang dia terlihat lebih cantik!

Ke esokan harinya.

“Kyu~ kau ingat apa pesan eomma kemaren hm?” Tanya eomma saat kami sarapan pagi.

“Ne. aku ingat jika di suruh membawa gadisku hari ini ke rumah.” Jawabku malas. Jujur saja,kali ini aku sangat malas mengungkit hal itu padahal. Semua itu membuatku tambah muak jika mengingat perjodohanku dengan Seohyun.

“Baguslah jika kau ingat. Eomma hanya ingin tahu bagaimana seleramu dalam mencari pacar” Balas eomma.
Tak ingin membuang banyak waktu aku dengan cepat menghabiskan makananku dan berpamitan pergi ke kampus.Jika tidak,aku yakin eomma akan membahas perjodohan itu lagi. Benar-benar menyabalkan!

**********

“Youngiee” panggilku seraya berlari ke arah gadis yang sedang berdiri di depan perpustakaan. Sooyoung menoleh ke arahku seraya tersenyum. Sangat cantik !!

“Ada apa oppa~? Sepertinya kau tergesa-gesa sekali,hm?” Tanya Sooyoung dengan senyumannya lagi. Ya Tuhan,dia sangat cantik. Ku mohon jangan biarkan aku berpisah dengannya,aku sangat mencintainya.

“Err,,kau ada acara hari ini?” Tanyaku kembali. Mataku tak lepas menperhatikan wajahnya,mengamati setiap lekuk keindahan yang terdapat disana dan merasakan kelembutan yang terpancar dari sana. Kyaaa,,nyonya Choi aku mencintaimu!

“sepertinya tidak,memangnya kenapa?” Balas Sooyoung.

“Ah anni~. Bagaimana jika kau ke rumahku? Eomma ingin bertemu denganmu”

“Menemuiku? Apa tidak terlalu cepat? Lagipula bukankah kita baru beberapa bulan berpacaran?”

“Hahaha. Kau terlalu cepat menyimpulkan sesuatu chaggiya. Eomma hanya ingin melihatmu!” ucapku sambil mencubit sebelah pipinya. Benar-benar menggemaskan!

“Yayaya. Aku akan ikut ke rumah,tapi kau tak perlu mencubitku oppa~” Protes Sooyoung dengan wajah cemberutnya. Ku mohon Sooyoung~ssi berhentilah mengeluarkan ekspresi seperti itu sebelum benteng nafsuku benar-benar runtuh !!

“Baiklah,kalau begitu kau ku tunggu di taman pulang nanti. Ingat,jangan sampai terlambat apalagi tak datang. Jika tidak aku akan menciummu” Godaku. Ku lihat Sooyoung mengangguk kecil dengan pipi yang memerah. Hahaha,kau hebat Cho Kyuhyun!
Aku pun mencium pipi Sooyoung kilat dan melesat pergi. Aku tahu ini curang,tapi siapa suruh dia begitu cantik dan menggemaskan hingga nafsuku bangkit. Ku dengar Sooyoung meneriakkan namaku dari kejauhan. Aku menoleh sebentar dan membentuk kedua jariku menjadi huruf V,lalu kembali berlari menuju kelasku.

Author PoV

Kyuhyun menggandeng  tangan Sooyoung memasuki tempat kediaman keluarga Cho.

“Aku pulang!” kata Kyuhyun begitu memasuki rumahnya. Nyonya Cho terlihat keluar dari ruang keluarga dengan seorang gadis yang tak lain adalah Seohyun.

“jadi ini kekasihmu Kyu~?” Tanya nyonya Cho dengan tatapan sinis.

“Ne eomma. Namanya Choi Sooyoung” jawab Kyuhyun sumringah seraya mengenalkan Sooyoung pada ibunya.

“Naneun Choi Sooyoung imnida. Bangapta Ahjumma!” Kata Sooyoung sambil membungkukkan sedikit 
badannya.

Sejenak nyonya Cho tampak memperhatikan Sooyoung dari ujung rambut sampai ujung kaki berulang-ulang. Sooyoung yang merasa di perhatikan merasa tidak nyaman,ia meredakan kegugupannya dengan terus melempar senyum pada nyonya Cho mau pun Seohyun. Kegugupannya seakan bertambah ketika nyonya Cho terlihat mendekati dan berdiri tepat di depannya. Dari dekat kesinisan nyonya Cho terhadap Sooyoung semakin terlihat.

“Kau tahu untuk apa kau ku suruh datang kemari?” Tanya nyonya Cho pada Sooyoung. Sooyoung menggeleng pelan kemudian menunduk.

“Akhiri hubunganmu dengan anakku!” Tegas nyonya Cho.
Kyuhyun dan Sooyoung memandang nyonya Cho dengan tatapan tak percaya. Sedangkan Seohyun sedikit terhenyak dengan keputusan perempuan paruh baya yang baru beberapa minggu ini di kenalnya. Mungkin semua orang tak menyangka jika nyonya Cho yang terkenal lembut dan pengertian bisa memerintah hal seperti ini.

“Eomma apa maksudmu?” Tanya Kyuhyun dengan nada bicara naik beberapa oktaf dari biasanya.

“Apa tadi kurang jelas Kyu~?” Tanya nyonya Cho tanpa menghiraukan pertanyaan putranya.

“Tapi apa salah Sooyoung eomma?” protes Kyuhyun seakan tak terima dengan keputusan ibunya.

“Dia tak pantas bagimu! Lagipula aku tak menyukainya.” Jawab nyonya Cho.

“Mianhae ahjumma jika aku lancang mendekati Kyuhyun oppa. Aku benar-benar minta maaf!” Kata Sooyoung dengan senyuman kecut yang berhasil ia ciptakan sejak ketegangan tadi. Ia sebenarnya ingin lari dari tempat itu,namun genggaman tangan Kyuhyun menahan langkahnya.

“Sooyoung tidak salah eomma. Aku mencintainya dan dia juga mencintaiku.” Kata Kyuhyun frustasi.

“Seohyun lebih pantas untukmu daripada dia.” Balas nyonya Cho.

Tak tahan perkataan kasar nyonya Cho yang menusuk hatinya,Sooyoung pun melepaskan genggaman Kyuhyun dan berlari meninggalkan rumah yang menjadi tempat penyiksaan untuknya. Sooyoung berlari sekuat tenaga meninggalkan Kyuhyun. Air matanya tumpah tanpa diminta,hatinya hancur dan benar-benar sakit.

“Jika eomma tak mengizinkan aku dengan Sooyoung maka jangan harap jika aku mau mengenal gadis pilihan eomma” Kata Kyuhyun kasar sambil melirik sinis pada Seohyun lalu berlari mengejar Sooyoung.

“Kyuhyun~aaaa mau kemana kau?” Teriak nyonya Cho begitu melihat putranya pergi.

Kyuhyun terus berlari mengejar Sooyoung,ia bahkan tak memperdulikan teriakan ibunya malah semakin mempercepat frekuensi larinya.

“Chaggi~” ucap Kyuhyun seraya meraih tangan Sooyoung lalu menarik gadis itu ke dalam pelukannya. Sooyoung berusaha memberontak dan memukul dada Kyuhyun yang sedang memeluknya,namun sia-sia tenaga Kyuhyun lebih kuat daripada tenaganya. Sooyoung menangis sejadi-jadinya,menumpahkan seluruh emosi yang sedang berkecamuk dalam dadanya. Sampai akhirnya Kyuhyun melepaskan pelukannya dan menghadapkan wajah Sooyoung ke wajahnya.

“aku mencintaimu Sooyoung~ah. Aku akan selalu mencintaimu” ratap Kyuhyun sambil menghapus dua aliran sungai kecil yang tercipta di pipi Sooyoung.

“aku mohon oppa~ jangan katakan kalimat itu lagi. Itu semakin membuat hatiku sakit” Jawab Sooyoung memelas. Airmatanya terus mengalir tak bisa di hentikan walaupun Sooyoung berusaha tegar dan mencoba untuk menerima kenyataan. Yah,kenyataan yang terlalu pahit untuk di dapatkannya saat ia begitu mencintai Kyuhyun.

“kau percaya padaku? Kita akan terus bersama Sooyoung~ah. Aku akan membuktikan pada eomma bahwa kau yang terbaik” Balas Kyuhyun mencoba meyakinkan kekasihnya itu.
Sooyoung tak menjawab,hanya air mata yang terus keluar dari pelupuk mata indahnya. Wajah Kyuhyun masih ada di depan wajahnya,mengamati dengan tatapan sayu.

“Apa oppa mencintaiku?” Tanya Sooyoung  tiba-tiba dan di sambut tatapan heran dari Kyuhyun.

“Kenapa kau masih menanyakan hal itu? Apa kau tak percaya denganku selama ini?” Kyuhyun seakan meminta penjelasan pada Sooyoung atas pertanyaan Sooyoung tadi. Gadis itu tak menjawab,ia menutup mulutnya dengan sebelah telapak tangannya. Menahan agar rasa sakit itu tak terlalu luas menjalar dalam batinnya.

“Jika kau mencintaiku. Ku mohon,akhiri hubungan ini oppa~” Kata Sooyoung pelan. Sangat pelan. Selanjutnya lagi-lagi air mata yang menjelaskan kata-kata yang baru saja di ucapkannya.
Kyuhyun menatap Sooyoung dengan tatapan yang mengisyaratkan jika ia ingin mendengar bahwa kata-kata Sooyoung tadi hanya lelucon yang di buat-buat. Di tatapnya lekat kedua mata Sooyoung yang sedikit membengkak karna terlalu banyak menangis.

“Kau bercanda!” Tegas Kyuhyun lalu mengacak rambutnya frustasi.

“Mungkin bagimu ini konyol tapi aku tak bisa bertahan dengan keadaan seperti ini. Aku tak ingin ibumu terluka karna anaknya membantah perintahnya” Sooyoung mencoba menenangkan Kyuhyun.

“Lalu kau fikir aku harus menuruti perkataan eomma lalu membiarkanmu terluka begitu saja?” Teriak Kyuhyun di depan wajah Sooyoung. Emosinya benar-benar memuncak kali ini.

“Oppa~,ku mohon dengarkan aku. Seohyun itu gadis yang cantik dan manis. Aku yakin jika dia bisa membahagiakanmu sampai ibumu saja menjodohkanmu dengannya.

“Tapi aku mencintaimu bukan mencintai gadis itu.”

“Oppa~ tolong dengarkan aku jika kau mencintaiku!”

“Akkkhhh!!”

“Ku mohon!”

“Baiklah jika kau menyuruhku untuk mencintai Seohyun. Tapi kau harus ingat Sooyoung~ah,kau sudah menyakiti hatiku. Kau sudah membuat luka yang amat dalam di dalam hatiku! Kau jahat Sooyoung~ah. Aku benci padamu! Aku akan membuktikan jika aku bisa bahagia tanpa kau.” Teriak Kyuhyun seraya berjalan mundur beberapa langkah lalu berbalik membelakangi Sooyoung. Sebelah tangannya mengepal tanda jika ia sangat emosi kali ini. Hati Kyuhyun begitu sakit dan hancur. Perlahan matanya menutup,beberapa saat kemudian air mata mengalir dari kedua bola matanya.

“Maafkan aku oppa~. Saranghae” Lirih Sooyoung lalu kembali berlari. Meninggalkan Kyuhyun dari tempat itu dan berharap jika Kyuhyun mengerti maksudnya.
Kyuhyun menengadahkan wajahnya ke atas. Menatap langit yang berwarna biru cerah berpadu dengan awan yang putih bersih. Sejenak hatinya semakin sakit ketika ia mulai menyadari apa yang baru saja di katakannya. Mengabulkan kehendak Sooyoung begitu saja tanpa ia tahu apa yang terjadi setelah itu.

Seohyun PoV

Aku mengintip apa yang terjadi dengan Kyuhyun oppa dan Sooyoung. Dengan jelas ku dengar jika Kyuhyun oppa bersikeras untuk tidak meninggalkan Sooyoung,aku yakin jika ia sangat mencintai Sooyoung. Hyaaaa! Aku semakin merasa bersalah telah lancang mengganggu hubungan mereka berdua. Memang ku akui jika aku tertarik dengan Kyuhyun oppa,tapi aku tak bermaksud merebutnya dari Sooyoung.
Ku lihat Kyuhyun oppa melangkah gontai meninggalkan tempat ia berdiri. Dengan sigap aku berlari pulang ke rumah Cho ahjumma,jika ia mengetahui aku mengintip dia bersama Sooyoung tadi maka aku yakin jika ia akan semakin membenciku. Begitu sampai di rumah aku langsung menuju ruang keluarga dan duduk manis di sofa yang ada di sana.

“Darimana kau Seohyun~ah?” Tegur Cho ahjumma dan berhasil membuatku sedikit terhenyak.

“Anniya. Aku hanya keluar sebentar Eomma” jawabku sekenanya. Cho ahjumma tak membalas kata-kataku lagi,ia lalu duduk di sampingku dan menyalakan televisi yang ada di hadapan kami berdua. Tak berapa lama ku dengar suara pintu di buka, disusul langkah pelan yang dapat ku tebak bahwa itu Kyuhyun oppa.
Langkah kaki itu terdengar menaiki tangga yang menghubungkan lantai dasar ke lantai dua. Beberapa saat kemudian terdengar suara gebrakan kasar dari sebuah pintu yang Nampak di tutup.

‘Hufth! Yah mencintai itu memang melelahkan’ kataku dalam hati.

**************

“besok kau sudah bisa masuk kuliah Seohyun~ah. Kyuhyun akan menjemputmu” kata Cho ahjumma mengingatkanku ketika aku berpamitan untuk pulang. Aku sedikit tersenyum padanya mengisyaratkan jika aku senang .

Cho ahjumma mendaftarkanku sekampus dengan Kyuhyun oppa di jurusan dan di kelas yang sama. Aku tentu saja senang dengan keputusan itu. Kalau begitu,berarti aku bisa bertemu dengan Kyuhyun oppa setiap hari. Sejak awal bertemu aku sangat menyukai Kyuhyun oppa,sifatnya pandai bergaul dan lembut menurutku. Pantas saja jika gadis secantik Sooyoung mau menjadi pacarnya. Fisik Kyuhyun oppa juga tak terlalu manly seperti Siwon oppa,sunbaeku di Australia dulu. Dia juga tidak terlalu tampan seperti Donghae teman sekolahku dulu,Kyuhyun oppa juga tak seimut Sungmin oppa pacar dari sahabatku Sunny. Tapi ku fikir Kyuhyun oppa mempunyai aura menarik yang tersembunyi,selain itu dia juga cukup ramah dan penurut.

Aku berjalan di pinggir jalan kota Seoul. Langit sore mengiringi langkahku untuk pulang,tadi Cho ahjumma memang ingin menyuruh Kyuhyun oppa untuk mengantarku. Tapi,ku rasa fikirannya masih kacau karna kejadia tadi siang dan aku tidak ingin membuatnya tambah benci padaku. Lagipula,jarak rumah Cho ahjumma dengan panti asuhan tak terlalu jauh. Walaupun setelah sampai nanti ku pastikan kakiku akan sedikit pegal.


“Aku pulang !!” kataku sambil membuka pintu dan di sambut dengan senyum sumringah dari Sunny,sahabat sekamarku. Heh? Kenapa gadis ini?

“Cepat masuk Seohyun~ah.” Ucap Sunny sambil menarik-narik paksa tanganku. Astaga,kenapa dia?

“Memangnya kenapa?” tanyaku dengan wajah keheranan.

“tak usah banyak bicara. Lihat siapa yang datang!” jawab Sunny sambil menyeretku secara paksa ke ruang Choi eomma,pengurus panti yang sudah dianggap ibu oleh anak-anak disini termasuk aku.

“Taraaa~” Teriak Sunny seusai membuka pintu ruangan.

JEGER!

Petir serasa menembus kepalaku ketika aku melihat siapa saja saja yang ada di dalam ruangan,Sooyoung! Yah disana ada Sooyoung,gadis yang baru ku temui di rumah Kyuhyun oppa tadi siang. Ku lihat ia juga terkejut ketika melihatku,Ya Tuhan bagaimana ini?

“Sooyoung~ah?” Ucapku seakan tak yakin dengan siapa sekarang aku bertatapan. Sooyoung hanya tersenyum padaku,hey dia tersenyum? Apa dia tak marah padaku? Jantungku berdebar tak karuan sekarang. Rasanya aku ingin segera keluar dari ruangan itu.

“Kalian sudah kenal?” Tanya Choi eomma padaku. Sontak,aku pun terkejut dan menatap Choi eomma lalu mengangguk pelan.

“Kalian kenal dimana?” Tanya Choi eomma lagi.

“errr,aku,,ehm,,kami,,bertemu di_”

“Kami pernah bertemu di toko buku eomma” sahut Sooyoung memotong perkataanku. Hufth! Syukurlah.

“Wah bagus kalau begitu,jadi aku fikir kalian tak akan merasa canggung lagi.” Kata Choi eomma. Tak canggung? Yang benar saja,tadi saja aku sudah sangat gugup.

“Baiklah,kalau begitu aku ingin keluar sebentar bersama Sunny. Seohyun~ah kau temani Sooyoung disini” titah Choi eomma lalu beranjak dari tempat duduknya.


TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar